SportFEAT.COM - Rider asal Italia, Valentino Rossi, mengakui ada satu pembalap MotoGP di tim Yamaha yang membuat dirinya merasa 'jengkel'.
Valentino Rossi mulai mengendarai motor Yamaha ketika kelas teratas MotoGP telah sepenuhnya menggunakan mesin empat langkah (4-tak) pada 2004.
Yamaha sempat ditinggalkan Valentina Rossi pada musim 2011 dan 2012, kala ia menjajal Ducati.
Namun, Valentino Rossi memilih kembali mengarungi karier MotoGP bersama Yamaha sejak 2013.
Baca Juga: Korea Open 2019 - 5 Wakil Indonesia Sudah Lolos, 4 Amunisi Siap Menyusul
Memperkuat tim pabrikan asal Jepang itu tidak lantas membuat posisi Rossi aman.
Bahkan, persaingan di internal Yamaha sering kali ia hadapi. Sebagai contoh, yakni saat Rossi masih berduet dengan Jorge Lorenzo.
Lorenzo pernah mengungguli Rossi dengan menjadi juara dunia pada musim 2010 dan 2015, kala keduanya berada di tim yang sama.
Namun, kini Lorenzo kini sudah pisah dengan Rossi dan membela Repsol Honda.
Baca Juga: Bikin Kejutan, Simon McMenemy Panggil Kiper Terbaik Liga 1 2019
Nah, pembalap berjuluk The Doctor itu baru-baru ini mengakui ada pembalap di tim Yamaha yang menjadi saingan anyarnya.
Namun, ia bukan Maverick Vinales, melainkan Fabio Quartararo, rider tim satelit pabrikan garpu tala, Petronas Yamaha SRT.
Menurut Rossi, Yamaha sukses menelurkan pembalap hebat dengan Quartararo menjadi generasi selanjutnya.
"Yamaha telah berhasil. Sepertinya saat ini semua pembalap Yamaha dalam kondisi baik," tutur Rossi seperti dikutip SportFEAT.com dari laman Sky Sports.
"Saya pun harus memiliki kualitas serupa, sebab kami kini memiliki Quartararo yang 'menjengkelkan'," ucap Rossi dengan bercanda.
Baca Juga: Hasil Liga Spanyol - Real Madrid Ukir 5 Keajaiban Lawan Osasuna
Baca Juga: Petinju Bulgaria Tewas di Ring Tinju Setelah Lakukan Aksi Tipu-tipu
Selaras dengan pernyataan Rossi, Quartararo memang kerap membuat 'kesal' pembalap senior meski statusnya masih rookie.
Pada musim perdananya di kelas MotoGP, pembalap kelahiran 1999 itu sudah empat kali naik podium.
Ukiran 123 poin pun kini sudah digenggam Quartararo yang menempatkannya di urutan ketujuh klasemen MotoGP 2019.
"Setiap kali berada di lintasan, dia setengah detik lebih cepat daripada pembalap lain," kata Rossi.
"Jika menggunakan motor yang sama, Anda harus mencoba memberikan upaya maksimal agar tidak terlalu jauh," tutur pria 40 tahun asal Italia ini.
Di sisi lain, Quartararo ternyata mengidolai sosok Valentino Rossi.
"Setiap kali saya berada di lintasan dengannya, itu merupakan kesenangan bagi saya," kata Quartararo, dikutip SportFEAT.com dari Speedweek.
"Momen tersebut adalah hal yang sangat istimewa bagi saya karena dia adalah idola saya," ucapnya.
Baca Juga: Satria Tama, Potret Pesepak Bola yang Sukses Tempuh Perguruan Tinggi
Pembalap kelahiran Kota Nice, Prancis, ini merasakan momen istimewa bertarung dengan Rossi saat mengaspal di Red Bull Ring dalam MotoGP Austria, 11 Agustus lalu.
"Di Austria, ia berada di urutan keempat di belakang saya. Saya mencoba untuk selalu memimpin dan pada akhirnya saya berhasil," tutur Quartararo.
"Selalu menyenangkan berada di depannya, bahkan jika itu sangat sulit. Adalah mimpi untuk bisa membalap bersamanya," katanya memungkasi obrolan.
View this post on InstagramStarting XI terbaik Liga 1 2019 pekan ke-20 . #liga1 #liga12019
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on