Anthony memang memiliki rekor yang kurang apik tatkala berjumpa dengan eks tunggal putra nomor satu dunia itu.
Tiga kekalahan Anthony sebelumnya bahkan terjadi dalam satu musim yakni pada 2016 di mana semua kekalahan itu terjadi dalam dua gim langsung.
Adapun satu-satunya kemenangan yang pernah diraih Anthony atas Jorgensen adalah pada babak pertama Australian Open 2017.
Namun, kala itu Anthony menang setelah Jorgensen memutuskan untuk retired akibat cedera dalam pertengahan laga rubber game dengan skor 23-25, 21-12, 14-9.
Sementara itu, Shesar Hiren Rhustavito bernasib lebih baik.
Pemain kelahiran Sukoharjo 25 tahun itu berhasil melewati rintangan pada putaran 16 besar Korea Open 2019.
Berhadapan dengan Lu Guang Zu, Shesar sukses meredam perlawanan tunggal putra China tersebut melalui dua gim langsung dengan skor 21-15, 21-13 dalam tempo 38 menit.
Baca Juga: Ditinggalkan Pelatih Baru, PV Sindhu Kembali Terdepak di Fase Awal
Ini tentu menjadi hasil yang positif bagi Shesar, terlebih Lu Guang Zu di atas kertas lebih diunggulkan lantaran memiliki peringkat tujuh setrip di atas Shesar.
Kemenangan atas Lu Guang Zu lantas mengantarkan Shesar menuju babak perempat final Korea Open 2019.
Pada putaran delapan besar tersebut, Shesar bakal kembali berjumpa unggulan kedua asal Taiwan, Chou Tien Chen.
Pertemuan terakhir antara Shesar dengan Chou belum cukup lama terjadi, yakni di semifinal Chinese Taipei Open 2019, awal September lalu.
Baca Juga: Hasil Liga Spanyol - Real Madrid Ukir 5 Keajaiban Lawan Osasuna
Meski saat itu kalah, Shesar mampu mengimbangi perlawanan Chou dan berhasil mencuri satu gim sebelum takluk 25-23, 10-21, 13-21.
Dengan hasil ini, maka Indonesia dipastikan memiliki dua wakil tunggal putra pada putaran delapan besar Korea Open 2019.
Satu wakil tunggal putra yang sudha memastikan diri lolos ke perempat final adalah Jonatan Christie yang sukses menundukkan Khosit Phetpradab (Thailand) dengan skor 21-8, 22-20.