"Tipe permainan Jan sama dengan Antonsen yang banyak drive terus tarik ke belakang," kata Anthony dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
"Gim pertama saya masih bisa mengatasi. Tapi pas gim kedua, tadi saya agak terkendala juga sama masalah di kaki dan pinggang. Kaya agak ketarik," imbuhnya.
Pemain 23 tahun itu menyebut bahwa rasa sakit yang dialaminya itu sudah terasa sejak mengarungi babak semifinal China Open 2019, pekan lalu.
Baca Juga: Bikin Kejutan, Simon McMenemy Panggil Kiper Terbaik Liga 1 2019
Anthony menyebutkan rasa sakit yang kian terasa membuat pergerakannya terbatas dan sulit mengambil bola-bola dari Jorgensen pada babak kedua Korea Open 2019 kali ini.
"Sebenarnya sudah mulai terasa dari semifinal China Open kemarin. Tapi masih saya tahan-tahan terus. Untuk tadi di game kedua, pas harus ambil bola agak jauh makin kerasa sakitnya," ucap Anthony.
"Waktu kemarin babak satu (Korea Open 2019) juga lumayan kerasa. Tapi saya cari cara buat mengatasinya. Awalnya agak jarem di kaki terus naik kerasa ke pinggang. Jadi pergerakan saya tadi terbatas," imbuhnya.
Baca Juga: Tak Ada Opsi Menyerah yang Pernah Terlintas di Pikiran Jorge Lorenzo
Cedera atau sakit di kaki Anthony jelas bukan perkara sepele.
Seusai mengikuti Korea Open 2019, runner-up China Open 2019 itu berencana untuk segera memeriksakan kondisinya, mengingat cedera yang dialaminya tak kunjung sembuh.
Terlebih, setelah ini Anthony dijadwalkan bakal mengikuti tur Eropa pada Oktober mendatang yakni Denmark Open 2019 dan French Open 2019.
“Setelah main ini mau langsung dicek, karena sakitnya sudah beberapa hari nggak sembuh. Kalau jarem biasa, harusnya nggak selama ini," jelas Anthony.
"Semoga bisa cepat recovery lagi dan bisa pulih sebelum turnamen berikutnya," kata dia lagi.