"Meskipun waktu itu saya ada tawaran di Thailand dan Malaysia, saya tetap di Indonesia," imbuhnya.
Dutra pun menyebutkan bahw atekadnya untuk menjadi WNI juga didukung oleh pihak keluarga.
Eks pemain Persipura itu pun mengungkapkan, andaikan dia enggan jadi WNI, pastilah dia sudah mematikan visa miliknya.
"Keluarga saya juga mendukung, mereka tahu kalau saya ingin menjadi WNI," ucapnya.
Baca Juga: Rekap Perempat Final Korea Open 2019 - Fajar/Rian Sukses Balaskan Kekalahan dari Marcus/Kevin
Dengan demikian, proses naturalisasi Otavio Dutra pun bisa dikatakan sudah beres.
Pemanggilan Dutra ke timnas pun tak lagi memunculkan polemik, khususnya bagi kubu skuad Bajul Ijo.
Dutra pun berharap kali ini dirinya bakal benar-benar terjun ke lapangan demi membela timnas Indonesia pekan depan, di sisa laga penyisihan grup Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Dutra sendiri pun merasa masih tak menyangka impian untuk menjadi WNI benar-benar nyata terjadi.
"Hari ini saya seperti masih tidur. Ini mimpi saya, sangat bangga, puji Tuhan saya selesaikan dengan baik. Saya ucapkan terima kasih kepada awak media dan Bonek yang berkenan hadir," sebut Dutra.
Baca Juga: Ditolak Dani Pedrosa, Bos KTM Tak Sakit Hati dan Justru Ungkap Hal Ini
Sementara itu, Dutra merasa proses pengucapan sumpah WNI nyatanya menghadirkan kesulitan tersendiri baginya.
Bahkan, pemain 34 tahun ini merasa hal tersebut jauh lebih sulit dari beraksi di lapangan.
"Ini lebih susah daripada bermain di hadapan 70 ribu suporter," kata Dutra.
"Saya berharap, proses administrasinya cepat selesai. Satu minggu ke depan sudah bisa membela timnas juga," tukas dia.
Seusai resmi menyandang status WNI, Otavio Dutra bakal langsung kembali memperkuat Persebaya Surabaya.
Pemain bernomor punggung lima ini pun rencananya bakal langsung turun membela Persebaya kontra Barito Putera, Sabtu (28/9/2019).