Kim Ji-hyun memang memiliki peran yang cukup vital terhadap peningkatan permainan Sindhu.
Pelatih yang juga mantan pemain tunggal putri era 1990-an tersebut menjadi salah satu pahlawan di balik keberhasilan Sindhu dalam merengkuh gelar Juara Dunia pada Kejuaraan Dunia 2019 lalu.
Akan tetapi, Kim terpaksa menyudahi kontraknya bersama BAI lantaran harus menemani suaminya yang menderita sakit stroke dan akan menjalani operasi di Selandia Baru.
Baca Juga: Punya Gelar Juara Bejibun, Kento Momota Justru Tak Pernah Menghitungnya
Sementara itu, Gopichand sendiri tak menampik bahwa kepergian Kim membuat tim kepelatihan mereka akan saling bahu-membahu dalam membimbing Sindhu.
"Kami akan menghandel Sindhu dengan bantuan pelatih-pelatih lainnya. Dia adalah pemain paling penting bagi kami," ucap Gopichand.
"Dan kami akan memastikan dia akan menerima yang terbaik dari kami. Namun, untuk jangka waktu yang lama, kami pun harus segera mencari jalan keluar," timpalnya.
Seusai mengikuti Kejuaraan Dunia 2019, Sindhu sudah mengikuti dua turnamen yaitu China Open 2019 dan Korea Open 2019, tanpa kehadiran Kim Ji-hyun.
Baca Juga: Targetkan Lolos World Tour Finals, Fajar/Rian Bakal 'Sibuk' di Akhir Tahun
Kiprah Sindhu pada dua turnamen itu masih jauh dari kata memuaskan mengingat dirinya harus tersingkir di fase-fase awal.
Di China Open 2019, Sindhu kalah pada babak kedua dari Pornpawee Chochuwong (Thailand).
Adapun pada Korea Open 2019, hasilnya lebih di bawah ekspektasi sebab dirnya langsung angkat koper di babak pertama setelah takluk dari Zhang Beiwen (Amerika Serikat).