Find Us On Social Media :

Satu Hal yang Membuat Marc Marquez Dianggap Mirip dengan Valentino Rossi

Marc Marquez dan Valentino Rossi, dalam konferensi pers jelang MotoGP San Marino di Sirkut Misano, Kamis (12/9/2019).

SportFEAT.COM - Marc Marquez dianggap memiliki satu sifat yang membuatnya mampu tampil apik seperti Valentino Rossi.

Marc Marquez dan Valentino Rossi memang dua pembalap dari dua era berbeda.

Namun kemunculan Marquez dan Rossi sama-sama cukup diperhitungkan di era mereka masing-masing.

Sampai saat ini, rivalitas keduanya pun kerap menjadi hal menarik untuk diperbincangkan.

Banyak pihak yang terus menghitung dan menandai rekor-rekor milik Rossi apa saja yang sudah dilampaui Marquez.

 

Marquez sendiri terbilang pembalap superior di era sekarang.

Di usianya yang masih menginjak 26 tahun, pembalap Repsol Honda asal Spanyol itu sudah mengantongi tujuh gelar Juara Dunia.

Capaian ini sama dengan yang dimiliki oleh Rossi.

Di balik prestasinya itu, kepala kru Repsol Honda, Santi Hernandez, menyebut bahwa Marc Marquez memang memiliki sifat yang mirip dengan Rossi.

Baca Juga: 2 Alasan Marc Marquez Bisa Lampaui Rekor Lain Milik Valentino Rossi

Hal ini yang disinyalir membuat kedua pembalap tersebut memiliki prestasi fantastis.

Terlebih, Santi Hernandez memang memiliki pengalaman bekerja sama dengan Marquez maupun Rossi.

"Saya tidak akan bilang Marc itu sama persis dengan Valentino. Tapi saat saya masih bekerja sama dengan Rossi (di Honda -red), saya tahu Rossi itu out of the box, suka membuat orang lain tertawa," ucap Hernandez dikutip SportFEAT.com dari Corse di Moto.

"Namun di balik semua itu, dia sudah punya persiapan, dia sudah mempelajari segalanya, termasuk ritme lawannya,"

"Dia sampai di garasi pada siang hari, duduk bersama para teknisi dan memastikan semuanya terkendali. Nah, di sini Marc sangat mirip dengannya," imbuh dia.

Baca Juga: Rahasia Kim/Kong Tampil Trengginas, Salah Satunya Batasi Makan Daging

Hernandez pun menyebut kedewasaan yang dimiliki Marquez juga turut membantunya selama mengaspal di MotoGP.

Hal tersebut terlihat dari kesadaran diri Marquez yang tahu kapan waktunya harus nekat dan harus 'berhenti'.

Santi Hernandez pun mencontohkan pada GP Austin 2019 lalu.

Saat itu Marquez terjatuh, dia pun memilih untuk tak melanjutkan balapannya alias DNF lantaran merasa ada sesuatu yang salah.

"Kita sudah melihat kan di Austin, sebelum race kami sangat kuat, kami cepat dari yang lain. Tapi satu kesalahan saat balapan membuat kami jatuh dan harus kehilangan 25 poin," ujar Hernandez.

"Tetapi dia (Marquez) saat itu mampu bijak, dia menyadari bahwa terkadang 'berhenti' adalah keputusan yang paling tepat," kata dia.

 

 
 
View this post on Instagram
 
 

"Saya memiliki staf yang hebat, tentu kami tidak akan membawa Sir Alex (Ferguson) kembali sekarang. Sudah lama saya belum kembali berdiskusi dengan Sir Alex karena dia sedang pergi berlibur. Kami memiliki banyak diskusi sebelumnya, jadi kami percaya dengan apa yang sedang kami lakukan," ucap Solskjaer. . #manchesterunited #arsenal #premierleague #ligainggris #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on