Pasalnya, Son difasilitasi protected ranking dari BWF di urutan keenam dunia, peringkat saat dirinya terakhir kali tampil di ajang World Tour BWF sebelum dibekap cedera, Maret lalu.
Turnamen resmi BWF yang terakhir kali diikuti Son adalah All England Open 2019.
Di sana, tunggal putra terbaik Negeri Ginseng saat ini itu menyerah saat melakoni babak pertama kontra Kenta Nishimoto (Jepang) dengan skor 21-23, 5-14 (retired).
Baca Juga: Laga Melawan Anthony Ginting Selalu Diidamkan oleh Kento Momota
Namun demikian, cedera yang dialami Son sendiri bukan terjadi ketika mengikuti turnamen tertua sekaligus prestisius itu.
Melainkan saat dirinya berkompetisi di turnamen domestik, Liga Bulu Tangkis Nasional Korea Selatan 2019 di Badminton Gymnasium, Miryang, Provinsi Gyeongsang, Sabtu (23/3/2019).
Kala itu, Son yang sudah mengantongi gim kesatu kontra seniornya, Lee Hyun-il, memutuskan untuk menyerah pada gim kedua.
Dia mengalami cedera pergelangan kaki kiri hingga harus ditandu saat keluar lapangan.
Son menegaskan bahwa dirinya tak menyerah mengejar ketertinggalan di tengah kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Terlebih, 2019 berhasil diawalinya dengan cukup baik setelah sukses menjadi jawara di Malaysia Masters 2019 lalu.
Baca Juga: Inkonsisten dan Tak Muda Lagi, Chan/Goh Sebut Mereka Masih Layak Jadi Ancaman
"Tujuan utama saya adalah lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 dulu. Setidaknya, saya harus bisa menduduki posisi unggulan keenambelas di tunggal putra," kata Son dikutip SportFEAT.com dari Badminton Times.
"Jika saya kembali (berkompetisi) nanti, saya akan bermain sebaik mungkin. Bahkan jika mungkin, saya ingin masuk ke jajaran unggulan delapan besar," kata dia melanjutkan.
Di sisi lain, comeback Son Wan-ho pada Macau Open 2019 seolah memiliki makna tersendiri.
Pasalnya, pada edisi tahun lalu, di turnamen tersebut Korea Selatan cukup berjaya dengan mengantongi dua gelar juara melalui Lee Hyun-il dan Kim Gi-jung/Lee Yong-dae.
Baca Juga: Rahasia Kim/Kong Tampil Trengginas, Salah Satunya Batasi Makan Daging