SportFEAT.COM - Semifinal Kejuaraan Dunia Junior 2019 antara Indonesia melawan Thailand sepertinya akan diselipi misi revans yang cukup kuat dari kubu Merah Putih.
Ajang Kejuaraan Dunia Junior 2019 kategori Beregu atau dikenal dengan turnamen Piala Suhandinata memasuki hari kelima pada Jumat (4/10/2019) untuk mempertandingkan babak semifinal.
Pada putaran empat besar tersebut, empat tim terbaik berhasil mleenggang dan bakal saling memperebutkan tiket menuju babak final.
Satu dari tim tersebut adalah Indonesia. Skuad bulu tangkis junior Indonesia sudah ditunggu oleh Thailand.
Pertemuan kedua tim Asia Tenggara tersebut pun diprediksi bakal berlangsung sengit.
Khususnya bagi Indonesia, laga tersebut tampaknya akan diselipi misi revans yang cukup besar.
Tentu masih lekat dalam ingatan, beberapa bulan lalu kedua tim baru saja bertemu di ajang bergengsi lainnya yakni final Kejuaraan Asia Junior 2019.
Namun, kala itu laga tersebut harus berakhir dengan pahit bagi skuad Merah Putih.
Baca Juga: Indonesia Masters 2019 - Zhang Nan Puji Skuad Ganda Putra Indonesia yang Selalu Bagus
Unggul 2-0 lebih dulu nyatanya tak membuat Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil dkk mudah menuntaskan pertandingan.
Sebaliknya, Indonesia justru kecolongan di tiga partai berikutnya dan harus puas menjadi runner-up Kejuaraan Asia Junior 2019 kategori beregu.
Susy Susanti selaku menajer tim pun menuturkan bahwa kali ini Indonesia bakal lebih melek dan berusaha memetik pelajaran dari kekalahan tersebut.
Dua kunci yang disebutkan Susy bakal berperan penting pada laga nanti, yakni keyakinan dan keberanian para atlet junior Indonesia.
Baca Juga: Indonesia Masters 2019 - Meski Fajar/Rian Kandas, Indonesia Masih Punya Asa Raih Gelar Ganda Putra
"Di AJC (Kejuaraan Asia Junior -red) kan kita nyaris menang dari Thailand, mudah-mudahan sekarang menang. Kita belajar dari pertemuan sebelumnya, kalau pertandingan belum berakhir ya harus siap terus," tutur Susy, dikutip SportFEAT.com dari Djarum Badminton.
"Kita optimistis bisa mengatasi Thailand, asalkan anak-anak bisa yakin dan berani di lapangan. Untuk kekuatan, saya rasa kita imbang (dengan Thailand -red)," imbuhnya.
Peta kekuatan Thailand besar kemungkinan berada di nomor tunggal.
Skuad Negeri Gajah Putih memiliki tunggal putra andalan, Kunlavut Vitidsarn, yang kiprahnya di pentas junior sudah tidak diragukan lagi.
Di atas kertas, Kunlavut Vitidsarn kini menduduki peringkat nomor satu dunia di level junior.
Pun demikian di tunggal putri. Sosok Pittayaporn Chaiwan juga memuncaki peringkat junior tunggal putri.
Talenta mereka pun jika dipadukan mampu membuahkan duet ganda campuran yang moncer. Ini terlihat saat mereka tampil sebagai ganda campuran pada Kejuaraan Asia Junior 2019 lalu.
Di sisi lain, perjuangan tim junior pada semifinal Kejuaraan Dunia Junior 2019 kemarin patut mendapat apresiasi tinggi.
Khususnya bagi tunggal putra Christian Adinata. Pemain 18 tahun itu menjadi pahlwan kemenangan Indonesia atas Hong Kong.
Terlebih, kemenangan tersebut terasa cukup dramatis lantaran Christian sempat mengalami cedera pergelangan kaki.
Dalam kondisi cedera, Christian enggan untuk menyerah. Dia memutuskan untuk terus melanjutkan laga.
Keputusan tersebut pun berbuah manis, sebab Indonesia berhasil menang sapu bersih atas Hong Kong dengan skor 3-0.
Baca Juga: Sukses Tiru Teknik Khas Taufik Hidayat, Pemain Malaysia Senang Bukan Kepalang
Hasil lengkap Indonesia versus Hong Kong, di perempat final Kejuaraan Dunia Junior 2019, Kamis (3/10/2019).
- XD - Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil vs Lui Chun Wai/Yeung Pui Lam: 16-21, 21-13, 21-17
- WS - Putri Kusuma Wardani vs Cheng Sin Yan Happy Serena: 21-7, 21-18.
- MS - Christian Adinata vs Jason Gunawan: 21-14, 21-23, 21-10.