"Yang diberikan Conte kepada saya adalah rasa lapar dan keinginan untuk tidak pernah menyerah," ujar Bonucci, seperti dikutip SportFEAT dari Sky Sport Italia.
"Mentalitas itulah yang memungkinkan Anda melampaui rasa sakit untuk mencapai tujuan," katanya melanjutkan.
Baca Juga: Rekap Jadwal 3 Liga Top Eropa - Duel Inter Milan Vs Juventus Paling Dinanti
Wakil kapten I Bianconeri ini juga menambahkan bahwa Conte telah berhasil mengangkat performa Juventus sejak ia datang pertama kali datang ke Turin.
Apalagi, saat itu Juventus kering gelar juara selama empat musim, sejak kembali mentas ke Serie A pada 2007-2008.
Juve juga sempat terperosok ke Serie B pada musim 2006-2007 karena terkena Calciopoli.
"Kami membutuhkan seseorang seperti dia, yang bisa membuat kami mengerti apa artinya mengenakan seragam Juve," tutur Bonucci.
Bahkan, setelah Conte hengkang pun, Bonucci dan kolega masih tetap menjalin hubungan.
Sekarang Conte dinilai sang bek tengah berusaha menularkan efek yang sama kepada skuad Inter.
"Mereka tim yang hebat, memiliki pemain top, dan sistem yang memungkinkan semua orang mengekspresikan diri dengan cara terbaik, " ucap Bonucci.
Baca Juga: Putuskan Pensiun, Ini 2 Hal Yang Paling Disesali Claudio Marchisio
Sementara itu, disinggung tentang persiapan Juventus, Bonucci mengaku masih beradaptasi dengan strategi yang diberikan sang pelatih, Maurizio Sarri.
"Pada awalnya, kami harus mengatasi beberapa kesulitan tetapi kami bekerja dengan baik sekarang," ujar pemain bernomor punggung 19 ini.
Namun, ia yakin timnya bakal bisa berkembang pada pertandingan selanjutnya.
Apalagi, ditambah dengan bergabungnya eks pemain Ajax Amsterdarm, Matthijs de Ligt ke dalam tim.
“Matthijs de Ligt sangat kuat untuk pemain seusianya. Dia datang penuh harapan, tapi dia rendah hati. Dia memiliki segalanya untuk menjadi salah satu yang terbaik di dunia," ujar Bonucci lagi.
View this post on InstagramJadwal pekan ke-7 Liga Italia 2019-2020. . #ligaitalia #seriea #gridnetwork
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on