Find Us On Social Media :

Siap Bersaing dengan Jonatan Christie, Lee Zii Jia Bidik Medali Emas SEA Games 2019

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, tampil pada babak perempat final Korea Open 2019, Jumat (27/9/2019).

SportFEAT.COM - Lee Zii Jia membidik medali emas pada SEA Games 2019 dan siap bersaing dengan Jonatan Christie yang notabene berstatus sebagai juara bertahan.

Indonesia dan Malaysia sama-sama sudah mengumumkan skuad pemain yang bakal tampil di ajang SEA Games 2019 di Filipina, 30 November hingga 11 Desember mendatang.

Skuad Merah Putih memutuskan bakal menurunkan Jonatan Christie. Adapun Negeri Jiran juga memilih tunggal putra terbaiknya, Lee Zii Jia.

Jonatan Christie sendiri berstatus sebagai juara bertahan.

Pada SEA Games 2017 di Malaysia lalu, juara Australian Open 2019 itu berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan Khosit Phetpradab (Thailand) di final.

Sementara itu, Lee Zii Jia pun sudah tampil pada edisi tersebut.

Kendati saat itu bermain di hadapan publik sendiri, Lee Zii Jia belum berhasil memberikan hasil apik.

Baca Juga: 3 Hal Ini yang Membuat Duet Siti/Ribka 'Berbeda' dan Layak Naik Level

Pemain 21 tahun itu tersingkir di babak kedua setelah kalah dari tunggal putra Indonesia lainnya, Ihsan Maulana Mustofa (7-21, 17-21) yang akhirnya meraih medali perunggu.

Menilik peta persaingan tunggal putra, Lee Zii Jia mengaku tak menciut.

Bahkan, jawara Chinese Taipei Open 2018 itu berani membidik medali emas pada SEA Games 2019 nanti.

Menurutnya, SEA Games adalah salah satu target setiap pemain -khususnya di Asia Tenggara- dari tiga turnamen multi-event selain Asian Games dan Olimpiade.

Baca Juga: Sun Fei Xiang, Juara Dunia Junior yang Sempat 'Menghilang' Kini Telah Kembali

"Tentu saja saya mengincar medali emas SEA Games 2019," ujar Lee, dikutip SportFEAT.com dari laman The Star.

"Impian setiap pemain adalah melengkapi kemenangan tiga ajang multi-event, dan saya salah satu yang memimpikannya,"

"Jadi, SEA Games tahun ini akan sangat penting bagi saya. Saya ingin membuat negara saya bangga dan berkontribusi menyumbang medali," imbuhnya.

Meski Indonesia tidak menurunkan Anthony Sinisuka Ginting, persaingan tunggal putra pada ajang pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara itu kemungkinan besar bakal tetap sengit.

Sebab, Lee Zii Jia dan Jonatan pun tengah sama-sama menanjak kali ini.

Selain itu, tunggal putra Thailand, Kantaphon Wangcharoen (Thailand), juga dipastikan bakal menjadi kuda hitam.

Penampilan Wangcharoen pun terbilang cukup impresif sepanjang 2019. Dia sudah menggondol medali perunggu Kejuaraan Dunia 2019.

"Saya harus mewaspadai Jonatan dan Kantaphon. Tetapi saya tahu, saya punya peluang menang melawan siapapu asalkan saya menampilkan permainan terbaik saya," kata Lee.

Selain dua nama tersebut, salah satu yang bisa menjadi penjegal pada SEA Games 2019 kali ini adalah Loh Kean Yew (Singapura).

Pemain didikan pelatih asal Indonesia, Mulyo Handoyo, itu juga menunjukkan perubahan yang cukup siginifikan tahun ini.

"Persaingan tunggal putra akan sangat sengit, saya juga tidak bisa mengabikan Loh Kean Yew dari Singapura. Dia sudah pernah mendapat medali perunggu pada SEA Games 2015," ungkapnya.

Baca Juga: Wang Wenjiao, Bapak Bulu Tangkis China yang Terselamatkan oleh Makanan Indonesia

Lee Zii Jia sendiri memang sempat menurun pada awal 2019.

Akan tetapi, sejak memasuki paruh kedua 2019, tunggal putra peringkat 15 dunia itu sudah menunjukkan progres positif.

Salah satu pencapaian terbaiknya adalah mampu memijak semifinal Thailand Open 2019.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Lionel Messi mengkritik Ousmane Dembele karena mengomentari wasit Antonio Mateu dengan bahasa Spanyol yang berujung kartu merah. . Kamera televisi sempat menangkap ucapan Dembele kepada Mateu, Muy malo yang artinya sangat buruk. . Namun Messi mencoba menyakinkan Mateu bahwa Dembele tidak bisa berbahasa Spanyol. . #fcbarcelona #messi #laliga #ligaspanyol #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on