SportFEAT.COM - Eks gelandang tim nasional Jerman yang meraih gelar Piala Dunia 2014, Bastian Schweinsteiger, putuskan gantung sepatu.
Eks pemain Bayern Munchen tersebut memutuskan mengakhiri karier di dunia yang telah membesarkan namanya tersebut pada usia 35 tahun.
Keputusan itu diambil Bastian Schweinsteiger dua hari setelah gelaran Liga Sepak bola Utama Amerika (MLS) berakhir.
Baca Juga: Pelatih Bali United Antusias Dukung Langsung Timnas Indonesia Vs Vietnam
Klub terakhir yang ia bela, Chicago Fire, harus puas menempati peringkat ke-17 klasemen akhir MLS.
"Waktunya sekarang telah tiba," kata Schweinsteiger dikutip SportFEAT.com dari BBC.
"Untuk para penggemar, kalian membuat waktu yang sulit ini menjadi terasa mudah dijalani bagiku." lanjutnya.
Bastian Schweinsteiger tercatat dalam skuad Der Panzer kala memenangkan gelar Piala Dunia 2014.
Secara total, suami dari Ana Ivanovic ini telah mengoleksi 121 caps untuk Jerman antara tahun 2004 hingga 2016.
Baca Juga: Uang Hadiah Tak Kunjung Turun, Manajer Borneo FC Geram dengan Panpel Piala Indonesia 2018
Selain itu, Bastian Schweinsteiger juga pernah membawa Bayern Munchen menjuarai Bundesliga selama delapan kali.
Bersama The Bavarian, Schweni bermain sebanyak 500 kali untuk di mana ia juga pernah memenangkan Liga Champions.
Setelah membela raksasa Jerman, gelandang yang akrab dengan nomor punggung 31 itu menyebrang ke Inggris.
Ia didatangkan Manchester United dengan mahar senilai 14,4 juta pouns pada tahun 2015.
Sayang ia gagal beradaptasi dengan baik dengan kompetisi Liga Inggris dengan hanya 13 kali memperkuat United.
Bahkan, Schweni pernah "dilempar" ke tim u-23 United oleh manajer United saat itu, Jose Mourinho, kendati sang manajer akhirnya menyesali keputusannya.
Baca Juga: Berita Liga 1 - Meski Persib Terseok, Febri Hariyadi Ukir Rekor Pribadi
Selanjutnya, pada Maret 2017, Schweni memutuskan bergabung dengan kontestan MLS, Chichago Fire, dengan status bebas transfer.
Ia juga mencetak gol di laga debutnya bersama Chicago Fire pada laga perdana sejak kepindahannya dari Manchester United.
Prestasi terbaik yang ia torehkan bersama Chichago Fire adalah membawa tim tersebut berada di posisi ketiga.
Atas hasil itu, Chichago Fire membuat sejarah dengan lolos pertama kalinya ke babak Play-off sejak ikut serta dalam MLS.