Find Us On Social Media :

Ada Atlet yang Ketahuan Pulang Melebihi Jam Malam, PBSI Bakal Perketat Aturan

Sekjen PP PBSI Achmad Budiharto berbicara dalam konferensi pers jelang Indonesia Masters 2019 Super 100 di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (11/9/2019).

SportFEAT.COM - Baru-baru ini tersiar kabar tentang adanya pebulu tangkis ganda campuran Indonesia yang indisipliner lantaran pulang melebihi jam malam aturan PBSI.

Kabar mencuatnya atlet indisipliner yang bernaung di pelatnas PBSI memang terus menggema.

Dilansir SportFEAT.com dari laman Kompas, kabar tak mengenakkan tersebut lantas membuat pihak PBSI mulai angkat bicara.

Melalui Sekretasris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto, asosiasi bulu tangkis Indonesia yang bermarkas di Cipayung tersebut bakal memperketat aturan yang ada.

Achmad Budiharto yang juga baru saja bertugas sebagai ketua panitia Yuzu Indonesia Masters 2019 itu menuturkan bahwa PBSI akan melakukan evaluasi tentang masalah tersebut.

Kabar adanya atlet indisipliner yang pulang hingga pukul 01.00 WIB dini hari mulai muncul di permukaan setelah pelatih kepala ganda campuran PP PBSI, Richard Mainaky, berbicara kepada awak media.

Baca Juga: Denmark Open 2019 - Gara-gara Salah Input Nama, Ganda Campuran Terbaik Thailand Harus Rela Berpisah

Richard Mainaky sendiri tidak menyebut siapa atlet tersebut, tetapi dia mengetahui bahwa anak didiknya ada yang keluar larut malam tanpa seizinnya atau pelatih lain.

Padahal berdasarkan aturan di PBSI, seluruh atlet bulu tangkis yang keluar malam paling lambat pulang pada pukul 21.00 WIB.

"Memang ini pekerjaan rumah buat kami semua, karena seharusnya semua atlet pelatnas mengikuti aturan," kata Achmad Budiharto, dikutip dari Kompas.com.

"Pada hari tertentu mereka tidak boleh keluar. Kalau mau keluar, harus izin khusus,"

"Ini akan menjadi evaluasi, bagaimana kami ketatkan mereka agar bisa menjaga kebugaran," tuturnya lagi.

Baca Juga: Viktor Axelsen Menjual Villa Mewah yang Ditinggali Bersama Sang Kekasih Seharga 21,3 Miliar Rupiah

Achmad Budiharto sendiri mengaku belum memberikan sanksi apapun kepada atlet yang dimaksud.

Menurutnya, hal tersebut masih menjadi ranah kebijakan yang dimiliki oleh sang pelatih.

"Sanksi pertama dari pelatihnya dulu, karena pelatih yang akan merasakan akibat ketidakdisiplinan mereka," ucap Achmad.

"Bisasanya dari pelatih akan menyampaikan pada Kbid Binpres (Susy Susanti -red), lalu Kabid Binpres akan memberi catatan-catatan khusus dan teguran," ujarnya lagi.

Saat ini, Susy Susanti sendiri masih berada di Kazan, Rusia, dalam rangka melaksanakan tugasnya sebagai manajer tim junior Indonesia pada rangkaian ajang Kejuaraan Dunia Junior 2019, termasuk Piala Suhandinata 2019 lalu.

Sebelumnya, Richard Mainaky berbicara kepada awak media tentang perilaku salah satu atlet di bawah bimbingannya yang keluar pelatnas pada jam yang tidak diperbolehkan.

Kendati tidak menyebut secara eksplisit, Richard mengaku bakal memberi sanksi berat dan tegas berupa SP (Surat Peringatan) 3 atau dikeluarkan dari pelatnas jika kesalahan tersebut terulang lagi.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Marc Marquez mengaku tidak begitu terobsesi untuk melewati rekor juara dunia milik Valentino Rossi dengan raihan 6 gelar MotoGP. . #marcmarquez #valentinorossi #motogp #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on