SportFEAT.COM - Gelar Juara Dunia 2019 membuat Pusarla Venkata (PV) Sindhu berani menargetkan capaian medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020.
PV Sindhu menjadi pebulu tangkis India pertama yang berhasil merengkuh titel Juara Dunia sepanjang sejarah bulu tangkis.
Pebulu tangkis tunggal putri 24 tahun itu juga mengakhiri tren buruknya di ajang Kejuaraan Dunia.
Sebab, sebelumnya PV SIndhu selalu lekat dengan gelar 'Silver Queen' lantaran kerap berakhir sebagai runner-up alias harus puas dengan medali perak.
Dua kali masuk final Kejuaraan Dunia (2017-2018), dua kali pula Sindhu mesti berakhir di podium kedua.
Kini, Sindhu pun semakin percaya diri.
Bahkan pemain kelahiran Hyderabad, India, itu sudah berani menargetkan untuk menyabet medali emas Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.
Baca Juga: Ratchanok Intanon Bebas Doping, Ketua Bulu Tangkis Thailand Beri Peringatan Serius
Olimpiade yang akan dilaksanakan di Jepang tersebut memang kurang dari satu tahun lagi bergulir.
Saat ini, periode kualifikasi menuju kompetisi akbar empat tahunan itu pun masih bergulir.
"Medali emas Kejuaraan Dunia 2019 sudah sangat saya tunggu-tunggu, sekarang berkat capaian itu, sekarang di pundak saya ada tanggung jawab yang lebuh besar," ucap Sindhu, dikutip SportFEAT.com dari Times of India.
"Saya akan berusaha menampilan permainan terbaik saya di Tokyo demi menyabet medali emas," kata dia melanjutkan.
Baca Juga: Sempat Dicurigai, Ratchanok Intanon Resmi Dinyatakan Bebas Doping
Kiprah Sindhu sendiri pada Olimpiade tidak terlalu buruk.
Pada debut Olimpiade-nya di Rio de Janeiro 2016 lalu, tunggal putri nomor enam dunia itu sukses membawa pulang medali perak setelah kalah rubber game dari Carolina Marin (Spanyol) di laga final.
Di sisi lain, Sindhu sendiri mulai menghadapi tantangan lebih besar setelah ditinggalkan oleh sang pelatih yang mengantarnya jadi juara dunia, Kim Ji-hyun.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut terpaksa mengundurkan diri dari bulu tangkis India karena kepentingan darurat.
Setelah tidak lagi ditangani oleh Kim, laju Sindhu di BWF World Tour pasca-Kejuaraan Dunia 2019 pun masih belum menunjukkan hasil yang impresif.
Sindhu kalah di fase-fase awal China Open 2019 dan Korea Open 2019.
Meski begitu, dirinya mengaku tak akan menyerah dan berusaha menemukan kembali performa dia.
Terdekat, Sindhu bakal mengikuti Denmark Open 2019.
"Ini tahun kualifikasi Olimpiade dan hasil di setiap turnamen akan sangat penting," kata Sindhu.
"Saya harus fit secara mental maupun fisik demi bisa menampilkan performa 100 persen di setiap turnamen," ujar Sindhu.
"Saya akan memilih-milih turnamen secara efektif agar terhindar dari risiko cedera," ujarnya lagi.
Pada Denmark Open 2019 yang akan bergulir pada 15-20 Oktober mendatang, Sindhu bakal mengawali perjuangannya dengan menghadapi tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung.