SportFEAT.COM - Perjudian pelatih Persebaya Surabaya, Wolfgang Pikal, yang menempatkan bek Otavio Dutra sebagai striker tak mampu membaw Bajul Ijo meraih kemenangan.
Persebaya Surabaya gagal memanfaatkan keuntungan sebagai tuan rumah pada laga tunda pekan ke-21 Liga 1 2019.
Bertanding melawan Borneo FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (11/10/2019) malam WIB, tim berjuluk Bajul Ijo hanya mampu bermain imbang 0-0.
Baca Juga: Penasaran dengan Mike Tyson, Petinju Keturunan Zimbabwe Siap Layangkan Tantangan
Rapatnya pertahanan yang digalakkan anak-anak Borneo FC sulit ditembus oleh barisan penyerangan Persebaya.
Sejumlah peluang yang diciptakan Bajul Ijo pun tidak bisa dikonversi menjadi gol.
Belum lagi penampilan apik kiper muda Borneo FC, Gianluca Pandeynuwu yang berhasil menggagalkan sejumlah peluang Persebaya.
Penyelamatan terbaik kiper muda itu adalah saat mampu memblok sundulan bek jangkung Otavio Dutra pada awal-awal pertandingan.
Selain itu, Gianluca juga berhasil menepis tembakan bebas gelandang impor Bajul Ijo, Aryn Williams.
Baca Juga: Pemain Cleveland Cavaliers Ini Kagumi Youngster Milik Chelsea
Dalam pertandingan tersebut, tim besutan Mario Gomez bukanlah tanpa peluang.
Pada menit ke-65 winger Borneo FC, Ambrizal Umanailo berhasil melepaskan tembakan jarak jauh.
Namun, kiper Miswar Saputra dengan sigap mampu mengamankan jala Bajul Ijo dari kebobolan.
Situasi sulit yang dihadapi Persebaya dalam membongkar pertahanan Pesut Etam membuat pelatih Wolfgang Pikal memutar otak lebih banyak.
Alhasil, keputusan kontroversial pun dilakukan oleh eks asisten pelatih timnas Indonesia itu.
Pada sepuluh menit terakhir pertandingan, Pikal berjudi dengan merubah posisi asli bek Otavio Dutra menjadi bomber Bajul Ijo.
”Saya harus mengambil keputusan itu. ”Lebih baik kalah sekali dan menang dua kali, daripada seri tiga kali,” ujar Pikal, dikutip SportFEAT.com dari Persebaya.
Ia juga menambahkan, keputusan itu ia ambil karena Borneo FC menumpuk pemainnya di lini pertahanan.
Dutra yang memiliki kemampuan apik dalam penyelesaian bola atas diharapkan mampu memecah kebuntuan yang dihadapi Bajul Ijo.
Penempatan Dutra di lini serang ternyata mampu mengalihkan perhatian pertahanan Pesut Etam.
Hal ini dimanfaatkan oleh Irfan Jaya untuk melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti.
Sayang, penampilan cemerlang Gianluca Pandeynuwu berhasil menggagalkan peluang emas Irfan Jaya.
Akhirnya, perjudian yang dilakukan Wolfgang Pikal pun mengalami kegagalan.
”Anak-anak sudah berjuang habis-habisan. Menciptakan sejumlah peluang emas," ucap pelatih asal Austria itu.
Baca Juga: Ukir Sejarah untuk Swedia, Ibrahimovic Diganjar Hadiah Monumental
Kendati gagal memberikan kemenangan untuk pendukung setianya Bonek Mania, Pikal tetap menghargai perjuangan anak asuhnya tersebut.
"Saya apresiasi perjuangan mereka. Kami kurang beruntung malam ini,” ucap Pikal memungkasi.