Find Us On Social Media :

Target Baru Zohri dan Andalan Bali Usai Kejuaraan Dunia Atletik

Atlet Andalan Indonesia asal Bali, Maria Natalia Londa

"Hasil ranking 26 dengan lompatan 6,36 m yang saya capai bukanlah lompatan terbaik saya," tulis Maria Londa dalam unggahan di akun Instagram pribadinya.

"Namun dengan hasil yang saya capai pada usia ini, saya ingin mengatakan bahwa usia tidaklah menjadi penghalang seorang atlet untuk berprestasi."

Sementara itu, Lalu Muhammad Zohri yang turun di nomor 100 meter sprinter, juga harus rela terhenti pada babak penyisihan Kejuaraan Dunia Atletik 2019.

Pelari asal Lombok tersebut hanya menempati peringkat keenam pada heat 6 di tempat yang sama pada Sabtu (28/9/2019).

Zohri finis dengan catatan waktu 10,36 detik. Dia terpaut 0,38 detik dari pelari Amerika Serikat, Christian Coleman (9,98), yang akhirnya menyabet medali emas.

Baca Juga: Penasaran dengan Mike Tyson, Petinju Keturunan Zimbabwe Siap Layangkan Tantangan

Dilansir SportFEAT.com dari laman PB PASI, Zohri mengaku memang tidak diberikan target untuk meraih hasil bagus dalam debutnya di Kejuaraan Dunia Atletik.

"Zohri belum saatnya membuat kejutan di sini, terlalu banyak pelari yang jauh lebih hebat, baik dari segi prestasi maupun pengalaman," kata Sekretaris PB PASI, Tigor Tanjung.

Menurut Tigor, setiap kejuaraan internasional yang diikuti Zohri akan menjadi bekal serta mematangkan teknik dan mental sprinter berusia 19 tahun itu.

Baca Juga: Pemain Cleveland Cavaliers Ini Kagumi Youngster Milik Chelsea

Selanjutnya, setelah tampil di Kejuaraan Dunia Atletik 2019, Lalu Muhammad Zohri tidak bisa langsung bersantai.

Atlet kebanggaan Indonesia tersebut akan langsung difokuskan untuk tampil pada Olimpiade 2020 di Tokyo.

PB PASI akan menyusun program bagi Zohri untuk mencapai target catatan waktu di bawah 10 detik pada ajang Olimpiade 2020.

Sedangkan, Maria Londa yang juga menjadi atlet kebanggaan Pulau Dewata akan langsung difokuskan untuk memperkuat Merah Putih di ajang Sea Games 2019 di Manila, Filipina.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Mayoritas wakil Asia Tenggara mengalami nasib tragis di matchday ketiga putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. . #timnasindonesia #timnasday #asean #worldcup2022qualifiers

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on