Find Us On Social Media :

Liga 1 2019 - Boyong 22 Pemain ke Bali, Persib Bertekad Akhiri Rekor Buruk

Suasana latihan Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung pada Kamis (10/10/2019).

Bahkan, ia sempat menyaksikan laga Persebaya kala menjamu Borneo FC lalu melalui siaran langsung televisi.

“Persebaya memainkan pertandingan yang kompetitif saat melawan Borneo. Saya pikir Wolfgang Pikal masih memikirkan cara untuk mengembangkan timnya," ujar Robert.

Baca Juga: Selalu Kirim Psy War, Maywather Serius Ingin Ladeni Kembali Pacquiao

Sementara itu, kapten Persib, Supardi, berharap timnya dapat mengakhiri rekor buruk saat menghadapi Bajul Ijo.

Menurutnya, para pemain tak boleh merasa gentar dengan rekor buruk itu.

Sebaliknya, rentetan hasil buruk yang didapat itu harus menjadi pelecut motivasi tim agar dapat tampil lebih baik.

Ia menambahkan, pengalaman Persib berkandang di Bali musim lalu harusnya bisa dijadikan pelajaran.

"Tren tahun kemarin jangan terulang, banyak hal yang perlu kita ubah, mungkin semangatnya,” kata Supardi.

Baca Juga: Manchester United Temui Jalan Terjal untuk Gaet Bek Leicester City

Pada Liga 1 2018, Persib memilih Stadion I Wayan Dipta, Gianyar sebagai homebase untuk laga kontra Persebaya.

Saat itu, skuad Maung Bandung yang dilatih Mario Gomez dikalahkan Bajul Ijo dengan skor telak 1-4.

Sejak kekalahan di Bali pada 20 Oktober 2018 tersebut, Persib pun harus mengakui keunggulan Persebaya dalam dua pertemuan berikutnya.

Maung Bandung kalah 2-3 di ajang Piala Presiden pada 7 Maret dan menyerah 0-4 di putaran pertama Liga 1 2019 pada 5 Juli 2019.

Baca Juga: Lanjutkan Performa Apik di Juventus, Pjanic Jadi Kartu As Kemenangan Bosnia-Herzegovina

Pemain bernomor 22 itu meminta rekan-rekannya agar dapat menunjukkan karakter asli Maung Bandung pada laga nanti.

Sebab, lanjut Supardi, berlaga di luar kandang sendiri sangat membutuhkan mentalitas yang kuat dari setiap pemain.

“Karena ketika bermain di luar ini kita bicara mental pemain. Harus siap. Karena enggak seperti main di Bandung. Inginnya kita bisa bermain di Bandung dan tidak ditunda," ujar Supardi Nasir.

"Tapi kalau keadaan seperti sekarang kita harus jalani. Mestinya kita jadikan motivasi bahwa di manapun kita bermain, ya sama. Kita punya karakter sendiri,” kata pria 36 tahun ini memungkasi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Timnas U-22 Indonesia kembali harus menelan pil pahit usai kalah 0-1 dari timnas U-22 Yordania. . #timnas #timnasday #timnasindonesia #garudamuda #gridnetwork #yordania

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on