Find Us On Social Media :

Dari 4 Seri Terakhir MotoGP 2019, Andrea Dovizioso Optimistis di GP Jepang

Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, finis di posisi kedua dalam balapan MotoGP Aragon 2019 yang berlangsung di Sirkuit Aragon, Spanyol, 22 September 2019.

SportFEAT.COM - Andrea Dovizioso tampak berada dalam tahap realistis sekaligus optimistis menghadapi empat seri terakhir MotoGP 2019.

Meski gelar juara dunia 2019 sudah menjadi milik Marc Marquez, Andrea Dovizioso masih tertantang untuk memburu gelar di sisa musim kompetisi MotoGP 2019.

Sejauh ini, rider Ducati tersebut 'hanya' berhasil naik podium tertinggi pada dua seri MotoGP 2019, yakni GP Qatar dan GP Austria.

Pencapaian tersebut memang bisa dikatakan sebagai hasil yang paling kurang memuaskan bagi Dovizioso dalam tiga musim terakhir.

Pada 2017 dan 2018, menjelang empat seri terakhir, Dovi setidaknya sudah mengantongi lebih dari tiga gelar juara.

Tekad untuk mempertahankan posisi kedua di klasemen pembalap MotoGP 2019 masih menjadi tujuan utama Dovizioso menghadapi sisa musim ini.

Namun begitu, empat seri terakhir MotoGP 2019 pun menghadirkan tantangan tersendiri bagi Dovi.

Baca Juga: Kena Sindrom Seperti Solskjaer, Posisi Petrucci di Ducati Terancam

Dilansir SportFEAT.com dari Formulapassion.it, rider berkebangsaan Italia tersebut mengakui bahwa pada empat seri terakhir mendatang, Ducati akan cukup kesulitan.

Rangkaian empat seri terakhir MotoGP 2019 akan diawali dengan GP Jepang 2019, 18-20 Oktober mendatang, yang dilanjutkan dengan GP Australia 2019 pada 25-27 Oktober.

Adapun dua seri terakhir digelar pada November 2019, yakni GP Malaysia (1-2 November) dan GP Valencia (15-17 November).

Dari empat seri terakhir mendatang, MotoGP Jepang 2019 menjadi seri yang paling diharapkan Dovizioso untuk menampilkan aksi menawan bersama Desmosedici GP19-nya.

"Lintasan pada empat seri terakhir ke depan sepertinya tidak akan bagus bagi kami (tim Ducati -red)," ujar Dovizioso.

"Satu-satunya yang bisa jadi harapan adalah GP Jepang, Jepang akan menjadi seri penting bagi kami," imbuhnya.

Baca Juga: 2 Penyebab Valentino Rossi Tak Lagi Bisa Raih Juara Dunia MotoGP

Rider 33 tahun tersebut memang pernah mencicipi hasil manis di sirkuit Motegi pada seri GP Jepang 2016 (runner-up) dan 2017 (juara).

Akan tetapi, pada musim lalu, Dovizioso sempat mengalami crash dan harus puas finis di urutan ke-18.

Secaar keseluruhan, Dovizioso sendiri merasa penampilannya pada musim 2019 memang masih jauh dari harapan tim Ducati.

Bukan cuma dia saja, performa rekan satu timnya, Danilo Petrucci, juga tengah menurun. Rentetan hasil minor bagi tim pabrikan Italia itu membuat Dovi pun terus berusaha untuk tampil maksimal di sisa seri balapan.

Apalagi, dominasi Marc Marquez disinyalir bakal makin kentara di akhir musim.

"Kami memang cepat, tapi itu saja tidak cukup. Kami harus menemukan solusi lain untuk meningkatkan performa kami," ujar Dovizioso.

Baca Juga: Satu Rekor yang Rasanya Mustahil Dipecahkan Marc Marquez di MotoGP

"Saya tetap percaya dengan para teknisi Ducati, mereka sudah cukup banyak membuktikan usaha mereka tahun ini dan hal itu bisa dilihat dari beberapa aspek penting motor kami,"

"Saya dan Danilo akan berusaha semaksimal mungkin untuk terus melaju jauh pada akhir musim ini," imbuhnya.

Saat ini Andrea Dovizioso berada di urutan kedua klasemen pembalap MotoGP 2019 dengan raihan 215 poin.

Adapun Danilo Petrucci kini bertengger di urutan kelima dengan koleksi 162 poin.

 

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Timnas U-22 Indonesia kembali harus menelan pil pahit usai kalah 0-1 dari timnas U-22 Yordania. . #timnas #timnasday #timnasindonesia #garudamuda #gridnetwork #yordania

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on