CEO Persela, Yuhronur Efendi, mengakui bahwa Choirul Huda adalah sosok yang layak diteladani karena kesetiaan dan dedikasinya untuk Persela.
Choirul Huda yang lahir di Lamongan pada 2 Juni 1979 silam, mengabdikan seluruh hidupnya untuk Laskar Joko Tingkir sejak 1999 hingga ajal memisahkan.
"Huda yang kita tahu dia hanya setia pada satu klub dan mendedikasikan profesinya dalam sepak bola," ujar Yuhronur, dikutip SportFEAT.com dari Liga Indonesia.
Baca Juga: Hal Ini yang Membuat Lionel Messi Kecewa dengan Cristiano Ronaldo
Yuhronur juga berharap dengan berziarah ke makam sang legenda Persela, para penggawa Laskar Joko Tingkir menjadi lebih termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi tim.
"Kita datang ke sini, mengingatkan kepada semuanya, kita perlu untuk terus bersemangat, menjaga keinginan kita untuk terus berprestasi," tutur Yuhronur.
Senada dengan pernyataan sang CEO, salah satu penggawa Persela Lamongan, Birrul Walidain, juga menyebut sang kiper adalah sosok teladan di lapangan.
"Perjuangan beliau dalam setiap pertandingan mungkin itu yang harus bisa saya contoh," kata pemain asli Lamongan ini.
Sementara itu, pelatih Persela, Nil Maizar, menegaskan bahwa Choirul Huda telah berjuang untuk Persela tanpa kenal lelah.
Baca Juga: Geluti Profesi Anyar, David Beckham Kini Incar Kylian Mbappe
Eks pelatih Semen Padang ini juga berharap semangat dari sang legenda bisa menular kepada para penggawa Laskar Joko Tingkir.
"Satu hal yang harus diingat kepada pemain, dialah (Choirul Huda) legenda sepak bola, legenda Persela,” ujar Nil Maizar.
Tepat dua tahun mengenang kepergian Choirul Huda ini, Nil Maizar berharap, para pemain bisa memberikan kado kemenangan saat menjamu PSIS Semarang.
“Mudah-mudahan besok melawan PSIS Semarang menjadi bukti kecintaan mereka kepada Choirul Huda. Mudah-mudahan kita bisa meraih kemenangan," ujar Nil Maizar memungkasi.