Bahkan ketika memasuki kualifikasi Olimpiade Tokyo pada pertengahan Juni lalu, kondisi Axelsen sempat kian mengkhawatirkan.
Pasalnya, dari situlah berbagai masalah kesehatan menderanya.
Pertama dari alergi serbuk sari rumput yang merembet dan membuat asmanya kambuh, hingga membuatnya absen berkompetisi pada European Games 2019.
Dia bahkan sempat 'berhijrah' ke Dubai demi menghindari risiko alergi yang lebih besar.
Kemudian, Axelsen pun juga dikabarkan sempat menderita cedera punggung, di mana hal ini menyebabkannya batal mengikui Indonesia Open 2019 dan Japan Open 2019.
Tak berhenti di situ saja, tunggal putra yang pernah bertengger di peringkat satu dunia itu juga mengalami masalah lain di punggungnya.
Dan menyebabkan dia harus melewatkan Kejuaraan Dunia 2019, di Basel, Swiss.
Baca Juga: Bocah Ini Ingin Jadi Reinkarnasi De Rossi, Gattuso, dan Pirlo Sekaligus
Rentetan masalah kesehatan yang dialami Axelsen pun membuat peringkatnya perlahan melorot.
Dari bercokol di peringkat empat dunia, kini pemain kelahiran Odense, Denmark, itu harus rela turun tiga setrip.
Comeback Viktor Axelsen sendiri sebenarnya sudah dimulai pada saat mengikuti China Open 2019. Namun hasilnya masih jauh dari harapan.
Kala itu dia langsung tersingkir di babak pertama setelah kalah dari Kanta Tsuneyama (Jepang).
Pun demikian pada Korea Open 2019, di sana Axelsen juga kalah di fase awal yakni babak kedua seusai kalah dari Lee Zii Jia (Malaysia).
Kini, menang dua gim langsung atas Kenta Nishimoto pada babak pertama Denmark Open 2019 (21-19, 21-19) membuat Axelsen merasakan momentumnya untuk bangkit.
Apalagi, di Denmark Open 2019 dia jelas berstatus seabgai wakil tuan rumah yang juga sekaligus berlaga di kampung halamannya sendiri, kota Odensen.
"Tahun ini memang terasa cukup sulit bagi saya (akibat cedera -red), tapi sekarang saya menatap jauh ke depan," ujar Axelsen, dikutip SportFEAT.com dari laman BWF.