SportFEAT.COM - Untuk menghidari jeratan degradasi, Persela Lamongan, bakal menganggap setiap laga sisa Liga 1 2019 bak sebuah perang.
Persela Lamongan harus berjuang lebih keras untuk bisa bertahan di kompetisi Liga 1 2019.
Sebab hingga pekan ke-23 Liga 1 2019, Laskar Joko Tingkir hanya terpaut satu setrip di atas zona degradasi.
Persela Lamongan yang duduk di peringkat ke-15 sejauh ini baru mampu mengoleksi 20 poin.
Dari 21 laga yang sudah dijalani, Laskar Joko Tingkir meraih 4 kemenangan, 8 kali imbang, dan 9 kali menderita kekalahan.
Baca Juga: Hasil Timnas U-19 Indonesia - Fakhri Beberkan 2 Poin Penting Kemenangan atas China
Persaingan untuk bertahan di Liga 1 berljalan cukup berat lantaran jarak poin antartim di papan bawah cukup ketat.
Bahkan, Semen Padang FC yang sebelumnya berada di zona degradasi kini menyodok ke peringkat 13 seusai mengalahkan sang juara bertahan, Persija Jakarta.
Akibat kekalahan itu pula, tim Macan Kemayoran harus rela untuk sementara terjerumus di zona merah.
Baca Juga: Sudah Insyaf, Conor McGregor Siap Menang untuk Beramal
Pelatih Persela, Nil Maizar, mengungkapkan bahwa timnya harus bekerja keras agar bisa tetap bertahan di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia
“Kami harus perang di setiap pertandingan karena sejumlah tim sama-sama di daerah rawan, termasuk peringkat 13 hingga 15," ujar Nil Maizar, dikutip SportFEAT.com dari Liga Indonesia.
Perang terdekat yang bakal dijalani Persela Lamongan bakal terjadi pada Jumat (18/10/2019) saat menjamu PSIS Semarang di Stadion Surajaya, Lamongan.
“Kami menatap laga kontra PSIS Semarang sebagai pertandingan yang sangat menentukan kehidupan Persela,” ujar pelatih asal Payakumbuh ini.
Baca Juga: Apes! Mobil Penyerang Manchester City Ini Ringsek Akibat Kecelakaan
Nil Maizar mengaku juga sudah melakukan persiapan matang dengan membekali pemain taktik untuk meladeni Laskar Mahesa Jenar .
“Dalam menghadapi Semarang, kami matangkan di compact defend dan memenangkan pertandingan,” tutur Nil Maizar.
Selain dibekali dengan taktik, Nil Maizar menyatakan anak didiknya juga akan dibekali dengan motivasi dan mental bertanding.
"Saat ini kami tinggal mengembalikan aroma keinginan mereka untuk memenangkan pertandingan,” ujarnya menambahkan.