Ia mengakui, tak mudah bagi dirinya dan Kevin untuk mempertahankan gelar di ajang Denmark Open.
“Kami senang bisa menang. Tidak mudah buat kami untuk mempertahankan gelar di sini. Karena lawan di sini kuat-kuat semua," ujar Marcus, dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
"Ini merupakan berkat buat kami,” imbuhnya.
Lebih lanjut, kemenangan Kevin/Marcus atas seniornya tersebut semakin memperpanjang rekor kemenangannya di tahun ini menjadi lima kali beruntun.
Sebelumnya, Hendra/Ahsan sukses mereka kalahkan di partai puncak beberapa ajang bergengsi tahun 2019.
Sebut saja, Indonesia Masters, Indonesia Open, Japan Open dan China Open.
“Kami senang karena beberapa turnamen bisa all Indonesian final. Saya harap bisa seperti ini terus. Di pertandingan hari ini kami menikmati permainan dan melakukan yang terbaik,” kata Kevin.
Baca Juga: Rekap Final Denmark Open 2019 - Indonesia Sukses Jadi Juara Umum, China Harus Rela Gigit Jari
Pada laga tersebuti, Kevin/Marcus tampil sangat dominan dengan terus menekan pertahanan Hendra/Ahsan.
Pasangan senior itu mereka buat tak berkutik hingga akhirnya harus menyerah setelah bermain dua gim.
Disinggung tentang hal tersebut, Mohammad Ahsan, mengakui The Minnions memang menyulitkan pergerakan mereka di lapangan.
“Mereka tampil bagus seperti biasa. Kami juga banyak ketekan terus dari awal,” kata Ahsan
Kesuksesan Kevin/Marcus menggondol gelar Denmark Open 2019 itu membuat Indonesia pulang dengan membawa dua gelar dari turnamen superseries 750 itu.
Sebelumnya, Indonesia terlebih dahulu mengamankan gelar melalui pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.