"Saat orang-orang bertanya tentang bulu tangkis, dunia biasanya mengingat bahwa Malaysia ini termasuk dari tiga negara yang kuat bulu tangkisnya selain China dan Indonesia,"
"Sekarang, kami sudah dilewati Jepang, bahkan Thailand," ungkap pemain yang lekat dikenal sebagai salah satu Sidek Brothers.
Peraih medali perunggu ganda putra Olimpiade 1992 tersebut juga menyayangkan BAM sebagai induk bulu tangkis di sana belum maksimal dalam memanfaatkan talenta muda.
"Saya selalu memantau perkembangan bulu tangkis Malaysia. Ada banyak bakat dari para pemain muda, tapi BAM sepertinya masih belum mampu bagaimana mengasah mereka,"
"Saya menjadi juara All England Open (1982) saat masih berusia 19 tahun. Jadi saya sangat paham betapa pentingnya menanamkan mental juara kepada para pemain sejak usia muda," ucapnya lagi.
Baca Juga: Chan Peng Soon Sempat Keracunan Makanan Sebelum Ikuti Denmark Open 2019
Beralasan hal itulah, Razif Sidek menyebut bahwa dirinya saat ini amat terbuka dengan kemungkinan BAM dalam merangkulnya kembali kembali.
Apalagi, saat ini BAM dikabarkan tengah mencari sosok yang tepat dalam usaha menghidupkan kembali skuad junior mereka.
"Saya tidak tahu siapa yang dibidik BAM terkait pengumuman itu, tapi yang jelas saya tidak akan mengabaikan mereka jika mereka meminta saya untuk kembali," kata Sidek.
"Saya masih sangat peduli tentang bulu tangkis dan saya masih mampu dan ingin berkontribusi semampu saya," ucap runner-up Kejuaraan Dunia 1987 itu.