Find Us On Social Media :

Belum Move On dari Zarco, Valentino Rossi Tampak Tak Puas Jonas Folger Jadi Test Rider Yamaha Lagi

Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi saat menguji motornya di Sirkuit Misano, San Marino, Sabtu (14/9/2019)

SportFEAT.COM - Valentino Rossi tampaknya tak puas dengan keputusan dipilihnya Jonas Folger sebagai test rider Yamaha pada MotoGP 2020.

Rangkaian MotoGP 2019 tinggal menyisakan tiga seri lagi.

Menjelang akhir musim MotoGP tahun ini, beberapa isu mulai bermunculan.

Salah satunya adalah rasa sesal Valentino Rossi yang menyayangkan kegagalan Yamaha dalam menggaet Johann Zarco.

Diberitakan SportFEAT.com sebelumnya, topik tentang kepindahan Johann Zarco ke kubu LCR Honda menjadi salah satu yang hangat diperbincangkan.

Seolah menjadi rebutan bagi kubu Honda dan Yamaha, Johann Zarco rupanya telah lebih dulu melabuhkan hatinya di kubu Honda.

Baca Juga: Valentino Rossi Vs Lewis Hamilton - Duel Juara Dunia Tukar Tunggangan

Tiga seri terakhir MotoGP 2019 pun menjadi ajang balapan Zarco bersama tim satelit Honda, LCR, yang notabene menggantikan posisi Takaaki Nakagami yang diketahui akan segera naik meja operasi akibat cedera bahu.

Sementara itu baru-baru ini, bos Yamaha, Massimo Meregalli, mengumumkan bahwa test rider mereka pada MotoGP 2020 akan kembali dijabat oleh Jonas Folger.

Mendengar keputusan tersebut, Valentino Rossi, menunjukkan ketidakpuasannya.

Rider yang lekat dengan nomor 46 tersebut bahkan menyebut bahwa kondisi Jonas Folger sebenarnya masih belum cocok untuk kembali menjadi test rider.

Apalagi, Folger juga sudah absen cukup lama sekitar dua bulan tidak mengaspal.

Berbeda dengan tim lain yang memiliki test rider yang terbilang menjanjikan dan cukup cepat, seperti Sylvain Guintoli (Suzuki) dan Stefan Bradl (Honda).

Baca Juga: Presiden Honda Sudah Putuskan Nasib Jorge Lorenzo untuk MotoGP 2020

Rossi sendiri bahkan tak segan mengungkit terkait anggaran yang dimiliki Yamaha, yang dinilainya cukup besar untuk melakukan perubahan-perubahan lain demi mendapatkan hasil maksimal.

"Anggaran yang tersedia kan sangat besar," ujar Rossi dikutip SportFEAT.com dari Corse di Moto.

"Yamaha sudah menyadari bahwa harus ada perubahan signifikan secara teknis jika mereka masih ingin memenangi gelar MotoGP," ujar rider 40 tahun itu.

"Karena sejak akhir musim MotoGP 2016, banyak perencanaan di kubu Yamaha yang terus ditunda-tunda dan kini semakin menumpuk," ujar Rossi lagi.

Baca Juga: Satu Rider Yamaha Siap Tantang Marc Marquez Sepanjang MotoGP 2020

Di sisi lain, Valentino Rossi sendiri mengakhiri GP Jepang 2019 dengan hasil buruk yakni gagal finis akibat terjatuh saat baru mengarungi balapan sebanyak empat lap.

Menurut Rossi, masalah Yamaha masih terus berkutat pada hal yang sama.

Kecepatan mesin Yamaha menjadi sorotan utama Rossi, khususnya saat digunakan pada trek lurus yang membuatnya sulit menyalip rider lain.

"Kami benar-benar harus membenahi mesinnya, berharap bisa lebih cepat lagi di trek lurus karena dalam posisi kecepatan maksimal pun kami selalu masih tertinggal," ujar Rossi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Frank Lampard mengungkapkan kekesalannya setelah gelandang mereka N'Golo Kante tidak bisa bermain untuk Chelsea akhir pekan ini. . Frank Lampard geram kepada pelatih tim nasional Prancis, Didier Deschamps atas cedera yang dialami N'Golo Kante. . Deschamps dianggap tidak memperlakukan Kante dengan baik ketika bermain untuk tim nasional Prancis. . The Blues dipastikan akan tampil tanpa Kante pada laga melawan Newcastle dalam lanjutan Liga Inggris musim 2019/20. #lampard #chelsea #kante #deschamps #france #premierleague #theblues

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on