Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, pun tak menampik bila timnya dibela rider 26 tahun asal Spanyol itu.
Namun, Ciabatti juga meyakini ada satu pabrikan yang tak berminat alias 'alergi' memakai jasa Marquez.
"Semua orang menyukai Marc Marquez," kata Paolo Ciabatti, dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Hanya ada satu pabrikan yang tak terpikir untuk merekrutnya sebagai pembalap karena alasan tertentu yakni Yamaha," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Arema FC Tahan Imbang Persipura, Milomir Seslija Soroti Fluktuasi Penampilan Jayus Hariono
Ciabatti juga menyebut aspek yang membuat seluruh pabrikan berangan-angan untuk bekerja sama dengan peraih delapan gelar juara di seluruh kelas itu.
"Marc Marquez adalah pembalap yang mempunyai kemampuan untuk membuat perbedaan dan semua tim ingin memilikinya," tutur Paolo Ciabatti.
Kendati demikian, pria yang pernah bekerja sebagai Manajer Komersial Mazda di Italia menilai bahwa situasi Honda saat ini tidak memungkinkan untuk melepas Marc Marquez.
Baca Juga: Juventus Vs Lokomotiv Moskwa - Ronaldo Sebut 4 Pemain Berpengaruh di Timnya
"Namun, Honda juga mengetahui bahwa ia merupakan pembalap yang mampu membuat perbedaan, jika kita melihat performa rider Honda lainnya," ucap Ciabatti
"Hal yang paling logis adalah Honda akan melanjutkan kerja samanya dengan Marc Marquez."
"Tanpa ia, mereka tidak mempunyai pilihan lain untuk meraih kemenangan," tuturnya.
Baca Juga: Bukti Cristiano Ronaldo dan Maurizio Sarri Saling Cinta di Juventus
Pernyataan Ciabatti memang benar jika berpatokan pada pencapaian para pembalap Honda sepanjang MotoGP 2019.
Sebab, hanya Marquez yang mampu mengangkat pamor pabrikan berlogo sayap itu di papan atas.
Cal Crutchlow, dari tim satelit LCR Honda, hanya menduduki peringkat kedelapan dengan 113 poin.
Sementara itu, rekan setim Marquez di Repsol Honda, Jorge Lorenzo, terpuruk di tangga ke-19 bersama 23 poin yang digenggam.