Hal ini membuat posisi pelatih Zinedine Zidane kian terancam.
Pasalnya, Zidane telah diberi kucuran dana hingga 307,5 juta euro (sekitar Rp4,8 triliun) untuk melakukan perbaikan skuad pada bursa transfer musim panas lalu.
Rumor pemecatan pelatih berkepala plontos itu makin memanas setelah Madrid takluk 0-1 dari Mallorca pada lanjutan Liga Spanyol, Minggu (20/10/2019) lalu.
Oleh karena itu, laga melawan Galatasaray ini disebut-sebut menjadi peringatan serius bagi Zidane untuk menentukan masa depannya di kubu Los Blancos.
Pria yang pada periode pertama melatih membawa Madrid memenangi tiga titel juara Liga Champions ini pun mengaku pasrah.
"Saya tak tahu jika nanti kami kalah telak dari Galatasaray," kata Zidane, seperti dikutip SportFEAT.com dari laman Marca.
"(Tentunya) saya ingin berada di Real Madrid selamanya. Kami tahu situasi yang sedang terjadi, tetapi Anda bertemu orang lain untuk menanyakannya," ucap pria 47 tahun ini menyambung.
Baca Juga: Bukti Cristiano Ronaldo dan Maurizio Sarri Saling Cinta di Juventus
¡La respuesta correcta es 2013-14! ¡Enhorabuena a todos los que habéis acertado! El fútbol también se juega en https://t.co/yPutabsX4K@CodereApuestas | #HalaMadrid pic.twitter.com/DXDaESTBaC
— Real Madrid C.F. (@realmadrid) October 21, 2019
Mantan pemain termahal di dunia ini menyatakan, tekanan akan selalu ada.