Find Us On Social Media :

Gregoria Terbebani dengan Kekalahan Prematur yang Dialami pada Setiap Turnamen

Gregoria Mariska Tunjung saat melakoni babak pertama French Open 2019 di Paris Coubertin Stadium, Rabu (23/10/2019).

SportFEAT.COM - Gregoria Mariska Tunjung tak mengelak jika selalu kalah di babak pertama pada tiap turnamen membuatnya terbebani.

Gregoria Mariska Tunjung kembali harus gigit jari pada gelaran French Open 2019.

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia tersebut kembali langsung menelan kekalahan pada babak pertama French Open 2019, Rabu (23/10/2019).

Pada laga yang dihelat di Paris Coubertin Stadium itu, Gregoria belum berhasil mengatasi perlawanan dari wakil China, He Bing Jiao.

Gregoria kalah dalam dua gim langsung dengan skor 12-21, 18-21 dalam tempo 34 menit.

Kekalahan dari He Bing Jiao itu menjadi yang kedua kalinya.

Baca Juga: Jadwal French Open 2019 - Ahsan/Hendra Wajib Waspadai Ganda Putra Kuda Hitam asal India

Sebelum berjumpa di French Open 2019, Gregoria juga pernah berhadapan dengan He pada turnamen beregu Kejuaraan Asia 2018.

Kala itu, Gregoria juga harus kalah straight game 21-23, 10-21.

Adapun secara komprehensif, kekalahan di babak pertama French Open 2019 kali ini menjadi kesekian kalinya pada tahun ini.

Dari data yang didapat SportFEAT.com, sepanjang mengikuti turnamen BWF World Tour 2019, Gregoria sudah menelan kekalahan di fase-fase awal sebanyak 13 kali (10 di babak pertama, tiga di babak kedua).

Termasuk pada turnamen pekan lalu, Denmark Open 2019.

Grafik performa yang terbilang menurun ini pun membuat Gregoria kini harus terjun keluar dari 16 besar dunia.

Kini, berdasarkan peringkat tunggal putri BWF pekan ke-43, Juara Dunia Junior 2017 tersebut turun enam setrip dan duduk di peringkat 22 dunia.

Gregoria sendiri pun mengaku bahwa kekalahannya kali ini diakibatkan tak bisa menemukan pola permainan dia sendiri.

"Evaluasi sejak Denmark kemarin ada. Fisik, mental, teknik semuanya masih jauh harus ditingkatkan lagi.," jelas Gregoria, dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.

"Di lapangan pasti saya mau melakukan yang terbaik. Tapi, kadang masih suka hilang juga," imbuhnya.

Selain itu, rasa terbebani akibat sering kalah pada babak-babak awal dalam setiap turnamen yang diikutinya juga membayangi penampilan Gregoria sendiri.

Baca Juga: French Open 2019 - Lee Zii Jia Sebut Anthony Ginting Punya Sesuatu yang Spesial

"Memang ada beban juga rasanya dari kemarin kalah di awal terus," ungkap pemain 20 tahun itu.

"Sudah hampir-hampir menang tapi akhirnya harus ketahan lagi. Kedepannya saya harus lebih berusaha lagi. Semoga bisa lebih baik," ujar dia berharap.

Setelah mengikuti rangkaian tur Eropa, Gregoria bakal melanjutkan destinasi turnamennya menuju Fuzhou China Open 2019, 5-10 November mendatang.

Baca Juga: Kalahkan Anak Didiknya, Hendrawan Nilai Anthony Ginting Menang di Semua Aspek

Pada turnamen BWF World Tour Super 750 itu, Gregoria bakal kembali menemui Zhang Beiwen (Amerika Serikat).

Calon lawan Gregoria tersebut sama persis dengan yang dihadapinya saat tampil pada Victor China Open 2019 (Super 1000) lalu.

Kala itu, Gregoria harus rela angkat koper lebih cepat lantaran kalah 21-14, 19-21, 16-21, pada babak pertama dari Zhang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Layakkah Martin Odegaard kembali berkostum Real Madrid? . #realmadrid #martinodegaard

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on