Find Us On Social Media :

French Open 2019 - Ganda Putra Muda China Senang Bikin Marcus/Kevin Kerepotan

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo seusai memenangi laga atas Di Zi Jian/Wang Chang (China) pada babak pertama French Open 2019, di Paris Coubertin Stadium, Rabu (23/10/2019).

SportFEAT.COM - Ganda putra China, Di Zi Jian/Wang Chang, mengaku cukup senang mampu merepotkan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada French Open 2019.

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo langsung mendapat perlawanan alot kala tampil di babak pertama French Open 2019, Rabu (23/10/2019) kemarin.

Runner-up French Open tahun lalu itu berhadapan dengan ganda putra asal China, Di Zi Jian/Wang Chang.

Lawan Marcus/Kevin tersebut memang belum sering melalang buana di kompetisi BWF World Tour dan baru mentas dari level junior.

Baik Di Zi Jian maupun Wang Chang sama-sama masih berusia 18 tahun.

Namun demikian, skill individual dari Di Zi Jian/Wang Chang sendiri memang tak bisa dikesampingkan.

Pasalnya, mereka adalah juara dunia junior 2018.

Tahun inipun Di/Wang kembali menginjak laga puncak Kejuaraan Dunia Junior 2019, awal Oktober lalu.

 

Akan tetapi, kala itu Di/Wang harus puas berkalung medali perak lantaran dikalahkan oleh ganda putra junior Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, yang keluar sebagai juara.

Baca Juga: Jadwal French Open 2019 - Ahsan/Hendra Wajib Waspadai Ganda Putra Kuda Hitam asal India

Selain hal-hal tersebut, superioritas Di/Wang di level junior sendiri bisa dibilang mirip dengan Marcus/Kevin saat ini.

Di/Wang adalah ganda putra yang bertengger di peringkat satu dunia level junior.

Berbagai gelar di panggung junior pun sudah mereka kantongi.

Tak ayal, pada laga babak pertama French Open 2019 antara Marcus/Kevin melawan Di/Wang pun berjalan seru.

Baca Juga: Resmi! Indonesia Jadi Negara Kedua ASEAN yang Gelar Piala Dunia U-20

Di/Wang sukses mencuri gim pertama terlebih dahulu atas Marcus/Kevin.

Kalah telak di gim kedua, Di/Wang terus memberi perlawanan sengit kepada Minions pada gim ketiga.

Mereka pun berani menunjukkan 'perang mental' alias psy war yang sempat terjadi, khususnya pada gim ketiga.

Bermula dari usaha men-delay servis Marcus/Kevin hingga dibalas oleh 'ketengilan' Kevin saat mengayunkan raket pada pukulan Di/Wang yang melebar.

Laga tersebut dimenangi oleh Marcus/Kevin dengan skor 19-21, 21-11, 21-17 dalam tempo 55 menit.

Seusai bertanding, Di/Wang pun memberikan beberapa komentar terkait laga tersebut.

Mereka mengaku cukup puas dan senang dalam pertemuan pertama mereka melawan Marcus/Kevin.

"Permainan kami setidaknya sudah mencerminkan mental bertanding kami, dan ini tentu memberikan kesan pertama yang cukup siginifikan," kata Di Zi Jian, dikutip SportFEAT.com dari Sina Sports.

Di/Wang pun tak menampik jika pertemuan melawan Marcus/Kevin membuat mata mereka lebih luas melihat persaingan ganda putra sebenarnya, khususnya di panggung senior.

Hal tersebut pun diharapkan membuat mereka mampu untuk terus memperbaiki kelemahan mereka.

"Teknik dan cara bermain Marcus/Kevin yang bagus membuat kami jadi lebih sadar. Masih panjang jalan terjal yang harus kami lalui. Selain itu, ini juga membuat kami mampu mengevaluasi penampilan kami di turnamen berikutnya," imbuh Di.

Sementara itu, Wang Chang juga turut berkomentar.

Menurutnya, masih ada beberapa kesalahan sendiri yang membuat dia dan Di kalah pada laga tersebut.

"Kesalahan sendiri yang kami buat masih cukup banyak. Padahal, jika kami bisa meminimalisir error kami, skornya mungkin akan jauh lebih ketat," kata Wang.

Baca Juga: MotoGP Australia 2019 - Serangkaian Rekor dan Catatan Manis Iringi Antusiasme Valentino Rossi

Adapun Marcus/Kevin sendiri juga tak mengelak jika Di/Wang merupakan ganda putra yang memiliki pukulan bagus.

Minions pun juga tetap menaruh respek pada mereka.

"Mereka terus menekan kami dari awal. Mereka main dengan sangat nothing to lose, selain memang bagus juga mainnya," kata Kevin dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.

Di sisi lain, French Open 2019 sendiri menjadi turnamen BWF World Tour bergengsi (Super 500+) ketiga yang diikuti Di Zi Jian/Wang Chang dalam merintis karier senior mereka.

Sebelumnya, Di/Wang sudah pernah tampil pada Denmark Open 2019 (Super 750) dan Indonesia Open 2019 (Super 1000).

Sama seperti di Paris, pada dua turnamen tersebut mereka juga harus langsung tersisih di fase 32 besar.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Layakkah Martin Odegaard kembali berkostum Real Madrid? . #realmadrid #martinodegaard

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on