SportFEAT.COM - Dominasi ganda putra Indonesia terus menyedot banyak perhatian dari berbagai kalangan.
Seperti yang diketahui, saat ini di level senior ada tiga pasangan ganda putra Indonesia yang bertengger di jajaran peringkat lima besar dunia.
Tiga ganda putra yang dimaksud adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Peringkat ke-1), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ke-2) dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ke-5).
Ketiga pasangan tersebut pun masing-masing sudah mengantongi gelar juara BWF World Tour tahun ini.
Jika ditotal secara keseluruhan, sudah ada 11 gelar juara BWF World Tour yang diraih ketiga pasangan. Termasuk gelar Juara Dunia 2019 yang diraih oleh Ahsan/Hendra.
Dominasi ganda putra Tanah Air di level senior tampaknya kini mulai menular ke level junior.
Baca Juga: Teknik Servis Greysia Jadi Sorotan, Eng Hian Ungkap Titik Permasalahan
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin menjadi salah satu pasangan ganda putra junior Indonesia yang baru-baru ini terus diperbincangkan.
Salah satu hal yang membuat Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin semakin dikenal adalah keberhasilan meraih gelar Juara Dunia Junior 2019, di Kazan, Rusia, awal Oktober lalu.
Kemenangan tersebut semakin terasa manis, lantaran pada tahun ini, Leo/Daniel juga sukses menyabet medali emas Kejuaraan Asia Junior 2019, pada Juli lalu.
Performa apik yang ditunjukkan Leo/Daniel tersebut seolah mencerminkan bahwa ganda putra Indonesia tak ada habisnya.
Hal ini pun lantas mengundang komentar dari salah satu pelatih ganda putra junior Malaysia, Pang Cheh Chang.
Pang Cheh Chang sendiri sebelumnya juga merupakan mantan pelatih ganda campuran Negeri Jiran di level senior.
Pang Cheh Chang tak segan menyebut bahwa kombinasi duet Leo/Daniel terlihat menjanjikan.
Leo/Daniel dianggap memiliki kelas yang berbeda dengan rekan sepantaran mereka.
Untuk diketahui, Leo dan Daniel saat ini sama-sama masih berusia 18 tahun.
Dari segi kemampuan, bakat dan bahkan mental, Leo/Daniel dinilai punya kelebihan di aspek-aspek tersebut.
"Leo dan Daniel adalah ganda putra yang menjanjikan," puji Pang Cheh Chang dikutip SportFEAT.com dari The Star.
Baca Juga: Jadwal French Open 2019 - Duel Momota-Ginting dan Rematch Final Ganda Putra Edisi Tahun Lalu
"Mereka jauh lebih bagus dari rekan seumuran mereka di levelnya, terutama dari bakat, kemampuan dan kekuatan mental yang dimiliki mereka," imbuh eks pemain ganda Malaysia tersebut.
Dari aspek mental, Pang menilai bahwa Leo/Daniel mampu mengambil keputusan yang bijak dan mengendalikan strategi permainan dalam laga mereka.
"Mereka cukup dewasa dan mampu menerapkan banyak strategi bermain," ucap Pang.
Namun demikian, Pang Cheh Chang juga tak lupa bahwa transisi dari junior menuju panggung senior juga menghadirkan tantangan tersendiri.
"Memang masih terlalu dini untuk melihat apakah mereka bisa bersinar di level senior nantinya. Karena level juior dan senior adalah tingkat yang sangat berbeda persaingannya," ujar Pang.
Baca Juga: MotoGP Australia 2019 - Fabio Quartararo Alami Lebam dan Dipastikan Melewatkan Sesi FP2
Saat ini, Leo/Daniel bertengger di peringkat ke-74 dunia.
Namun, jika terus menunjukkan progres positif, bukan tidak mungkin mereka bakal menyusul para ganda putra seniornya di jajaran 32 besar dunia.
Sementara itu, karier Leo/Daniel di level junior sendiri akan memasuki edisi terakhi tahun ini.
Mereka kini mulai merintis karier di panggung senior dan tentunya menjalani pola latihan yang berbeda dari level junior.