Find Us On Social Media :

Dibekuk Praveen/Melati 2 Kali, Ganda Campuran Nomor 1 Dunia Layangkan Pujian

Pasangan ganda campuran, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, berpose dengan medali emas yang mereka raih usai menjuarai Indonesia Masters 2019.

SportFEAT.COM - Sikap sportif ditunjukkan oleh Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong setelah dikalahkan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti pada laga final French Open 2019.

Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong datang ke French Open 2019 dengan status unggulan pertama nomor ganda campuran.

Perjalanan pasangan nomor satu dunia untuk merengkuh gelar juara French Open 2019 pun relatif berlangsung mulus.

Akan tetapi, asa Zheng/Huang untuk menjadi kampiun pupus setelah mereka menelan kekalahan pada laga final yang digelar Minggu (27/10/2019).

Bermain di Stade Pierre de Coubertin, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong sebenarnya sempat merebut gim pertama dengan skor 24-22.

Akan tetapi, momentum yang sudah di dalam genggaman terlepas lantaran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti berhasil bangkit.

Setelah melalui duel selama 63 menit, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong pada akhirnya menyerah dengan skor 24-22, 16-21, 12-21.

Baca Juga: Curhat Ganda Putra India yang Tumbang di Tangan Marcus/Kevin

Ini menjadi kali kedua secara beruntun langkah Zheng/Huang dalam sebuah turnamen dihentikan oleh Praveen/Jordan.

Sebelum dikalahkan di final French Open 2019, ganda campuran China itu sudah merasakan ketangguhan Duo PraMel di Denmark pada pekan lalu.

Skenario kekalahan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong pada perempat final Denmark Open 2019, (18/10/2019), pun nyaris sama.

Zheng/Huang sukses lebih dulu merebut gim pertama laga di Odense Sportspark itu dengan skor 21-18.

Namun Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mampu membalik keadaan dan mengunci tiket semifinal Denmark Open 2019 lewat kemenangan 18-21, 21-16, 22-20.

Dua hari berselang, duo PraMel mampu menuntaskan perjuangan dengan menjuarai Denmark Open 2019 yang merupakan gelar perdana mereka sejak dipasangkan pada awal 2018.

Meski dibekuk oleh Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dalam dua pekan beruntun, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dengan sportif mengakui kelebihan ganda campuran Indonesia itu.

"Mereka sangat baik dengan pukulan kombinasi 1-2. Mereka jarang membuat kesalahan dan service mereka nyaris sempurna," tutur Zheng dikutip SportFEAT.com dari laman BWF.

"Sulit bagi kami untuk mengambil inisiatif serangan. Mereka membatasi permainan kami sehingga kami menjadi sangat pasif."

"Kami telah mencoba banyak cara untuk menang tetapi lawan kami terlalu bagus," ujar pria 22 tahun itu setelah laga final French Open 2019.

Baca Juga: Valentino Rossi Bahagia Melihat Mantan Anak Didik Pecahkan 14 Tahun Kebuntuan Italia

Dengan kekalahan ini, Zheng Si Wei pun bertekad untuk melakukan evaluasi penampilan.

Apalagi Zheng merasa perkembangan nomor ganda campuran dunia berlangsung dengan pesat sehingga mereka wajib waspada.

"Semua pasangan berkembang sangat cepat jadi kami harus berlatih lebih keras, mengevaluasi permainan, dan berkembang lebih baik," ujar Zheng Si Wei.

Sementara itu, Huang Ya Qiong secara khusus turut memuji penampilan Melati Daeva Oktavianti pada final French Open 2019.

Huang mengaku kerap dibuat kesulitan oleh Melati saat mereka saling beradu di depan net.

"Mereka sangat beruntung pada gim ketiga. Melati beberapa kali melakukan pukulan yang bergulir tipis di net sehingga membuat saya kesulitan," tutur Huang Ya Qiong.