Keenam caketum itu meninggalkan kongres karena merasa diusir Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha, ketika akan menyampaikan protes kepada FIFA.
Adapun caketum lainnya, Bernhard Limbong, lebih dulu menarik diri karena merasa tak sanggup memimpin PSSI di tengah kesibukannya sekarang.
Sementara itu, ada satu lagi caketum yang tak mau mengikuti KLB karena ragu terhadap keabsahannya. Ia adalah La Nyalla mattalitti, Ketua Umum PSSI 2012-2016.
Menurut La Nyalla, KLB PSSI yang direstui FIFA mestinya digelar pada Januari 2020.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Malaysia 2019 - Quartararo Nomor 1, Marquez Tersungkur ke Urutan 11
Sedangkan di mata Fary Djemy Francis, KLB memang janggal.
Dua hal yang membuatnya mengatakan KLB PSSI kali ini janggal adalah tidak adanya adu visi dari para caketum dan voters yang tidak jelas.
Fary menyebut, debat dan penyampaikan visi dari para caketum pada awalnya disetujui untuk disiarkan di televisi nasional.
"PSSI berjanji untuk mempertemukan calon Ketua Umum, calon Wakil Ketua Umum, dan calon Exco," kata Fary di luar arena kongres, dikutip SportFEAT.com dari laman Kompas.com.