SportFEAT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, masih memiliki banyak Pekerjaan Rumah (PR) soal performanya di kancah bulu tangkis internasional.
Lee Zii Jia saat ini menjadi andalan tunggal putra Negeri Jiran, sepeninggal Lee Chong Wei yang sudah memutuskan pensiun.
Peringkat Lee Zii Jia pun saat ini bisa dibilang cukup menjanjikan.
Pemain 21 tahun itu kini bertengger di peringkat ke-13 dunia.
Namun demikian, menjadi tombak utama tunggal putra yang berperan dalam estafet kejayaan Lee Chong Wei memiliki kesulitan tersendiri.
Selain digadang-gadang sebagai the next Lee Chong Wei, prestasi Lee Zii Jia pun terkadang kerap mulai dibandingkan dengan seniornya tersebut. Apalagi, pelatih yang menanganinya kini adalah eks pelatih Lee Chong Wei, yakni Hendrawan.
Melihat peta persaingan tunggal putra yang cukup kompetitif, posisi Lee Zii Jia memang terbilang tidak mudah.
Terlebih, kali ini tengah bergulir kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Meski memiliki peringkat yang cukup baik, Lee Zii Jia masih harus menahan puasa gelar juara musim ini.
Pencapaian terbaiknya tahun ini adalahmencapai babak semifinal Thailand Open 2019, sebelum kalah dari Chou Tien Chen (Taiwan) yang keluar sebagai pemenang.
Baca Juga: Final Macau Open 2019 Berujung Tindakan Tak Terduga dari Ganda Putra China
Berangkat dari ha-hal tersebut, Lee Zii Jia pun mulai menyadari akan satu hal.
Pengalaman dan ilmu dari Hendrawan sebagai mantan tunggal putra andalan Indonesia sekaligus eks pelatih Lee Chong Wei sejauh ini belum bisa ia maksimalkan.
Padatnya jadwal turnamen membuat Lee Zii Jia tak kerap melakoni sesi latihan bersama Hendrawan.
Lee sendiri mengaku bahwa selama ini lebih banyak "hanya" sekadar berbagi pengalaman Hendrawan dan taktik sederhana.
Belum sampai ke persoalan mendalam seperti perubahan cara atau pola bermain.
Lee Zii Jia pun kini berharap dirinya bisa lebih dekat dan lebih banyak menghabiskan waktu bersama Hendrawan secara intens demi menyerap ilmu dari sang Juara Dunia 2001 itu.
"Saya tidak banyak berlatih (intens) bersama pelatih Hendrawan, Karena tahun ini jadwal turnamennya sangat padat sekali," keluh Lee Zii Jia, dikutip SportFEAT.com dari Stadium Astro.
"Selama ini, pelatih Hendrawan belum punya waktu untuk melatih saya dalam hal mengubah cara bermain saya. Sejauh ini pelatih Hendrawan sudah berbagi pengalaman dan taktik di lapangan," imbuhnya.
Tekad untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama Hendrawan pun dimanfaatkan Lee Zii Jia sepulangnya dari rangkaian turnamen Eropa, Denmark Open 2019 dan French Open 2019 lalu.
Baca Juga: Pertahanan Rapuh, Della/Rizki Langsung Temui Lawan Berat di Fuzhou China Open 2019
Kini, menjelang bergulirnya turnamen bergengsi lainnya, Fuzhou China Open 2019, Lee Zii Jia pun bertekad untuk tampil maksimal.
Fuzhou China Open 2019 akan bergulir pekan ini, pada 5-10 November.
"Kemarin kami tidak punya banyak waktu untuk mempersiapkan segalanya," kata Lee dikutip dari The Star.
"Mudah-mudahan nanti di Fuzhou China Open 2019 saya dapat memberikan hasil manis," kata dia lagi.
Dari hasil undian Fuzhou China Open 2019, Lee Zii Jia bakal berhadapan dengan tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew, yang juga merupakan kawan kecilnya.
Untuk diketahui, Loh Kean Yew sendiri adalah pemain Singapura kelahiran Penang, Malaysia.
"Saya menantikan pertemuan dengannya (Loh Kean Yew) setelah cukup lama tidak berjuma. Dulu kami adalah rival sengit saat masih usai 11-12 tahun di turnamen lokal Malaysia sebelum dia pindah ke Siangpura," kata Lee.
"Kean Yew sudah meningkat dengan pesat tahun ini dan saya sudah mengantisipasi bahwa laga melawan dia pasti tidak mudah," kata dia.