Satu pengembalian yang gagal diantisipasi dengan baik oleh Zhang/Ou pada akhirnya Hendra/Ahsan memastikan tiket perempat final.
Setelah pertandingan, Mohammad Ahsan mengaku tak terkejut dengan penampilan dari pasangan dari Negeri Tirai Bambu itu.
Babah mengaku Zhang Nan/Ou Xuan Yi adalah salah satu pasangan kuat yang dimiliki China.
"Zhang punya pengalaman dan permainan depannya nge-cover banget. Ou di belakang pun serangannya keras," ujar Ahsan, dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
Ahsan juga mengatakan pasangan China itu sempat membuat dirinya dan Hendra Setiawan kewalahan lewat permainan cepat yang ditunjukkan.
"Makanya di game kedua kami coba ikuti pergerakan mereka. Berani ngadu, jangan banyak angkat bola, lebih unggul di bola depan,” ungkap Ahsan menambahkan.
Lebih lanjut, Ahsan menyebut bahwa laga itu adalah salah satu yang terberat yang pernah dilewati sebagai pemain bulu tangkis.
Bahkan, pebulutangkis asal Palembang ini mengaku hampir putus asa saat terlibat duel alot pada gim ketiga.
“Saya baru pertama kali mengalami tanding sampai skor 30, kalau koh Hendra kayaknya sudah pernah dulu," kata Ahsan.
"Tadi sudah pasrah, karena sudah 29-29. Takdirnya menang atau kalah, ya cuma dua itu saja. Sudah unggul jauh tapi kami kekejar."
"Di saat kritis tadi, pola pikir diatur juga. Ini kan belum game, jadi coba terus," tutur Mohammad Ahsan memungkasi.