Find Us On Social Media :

Jonas Folger Kecewa Berat Usai Merasa Diberi Harapan Palsu oleh Yamaha

Pembalap penguji Yamaha, Jonas Folger, saat tes IRTA di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.

SportFEAT.COM - Nasib kurang beruntung harus dialami Jonas Folger menjelang berakhirnya musim kompetisi MotoGP 2019.

Rider berkebangsaan Jerman tersebut dikabarkan tidak akan menjadi test rider Yamaha lagi pada MotoGP 2020.

Keputusan yang dilakukan oleh tim pabrikan Jepang tersebut tentu cukup mengejutkan.

Pasalnya pada Oktober lalu, sempat beredar kabar meyakinkan soal Jonas Folger yang tetap menjadi test rider alias pembalap penguji Yamaha.

Kabar tersebut bahkan diyakini oleh Jonas Folger sendiri yang merasa sudah ada kesepakatan secara verbal tentang masa kontrak dirinya dengan Yamaha.

Namun, anggapan untuk menetap sebagai test rider bagi tim Valentino Rossi dkk itu sirna pekan ini.

Dilansir SportFEAT.com dari Speed Week, Jonas Folger mengaku amat kecewa dengan keputusan Yamaha yang tidak akan menggunakan jasanya lagi sebagai test rider pada MotoGP 2020.

Baca Juga: Tim Pabrikan Ducati Siap Boyong 2 Pembalap Yamaha, Valentino Rossi?

Baca Juga: Terungkap Masalah Lawas Honda yang Sebabkan Jorge Lorenzo Mejan

Kekecewaan Jonas Folger bukan soal semata-mata tak lagi menjadi test rider Yamaha, melainkan karena dirinya sudah menolak semua tawaran yang diterimanya untuk musim 2020.

Dari tawaran kembali mengaspal di kelas Moto2 sampai berkarier di WSBK (World Superbike Championship).

"Ini benar-benar sebuah kabar buruk dan sangat mengejutkan bagi saya, " ucap Folger.

"Padahal secara kesepakatan verbal, Yamaha sudah pernah bilang untuk melanjutkan kerja sama mereka dengan saya,"

"Kami bahkan sudah pernah membicarakan tentang rencana dan misi pengujian ke depannya," ucap dia melanjutkan.

Folger merasa kesepakatan verbal antara dirinya dengan Yamaha benar-benar akan menemui titik temu lantaran merasa sudah dijanjikan akan segera menandatangani kontrak.

"Sekarang tiba-tiba mereka (Yamaha -red) tidak jadi menjalin kerja sama dengan saya, meskipun sudah berjanji bahwa saya akan segera menerima kontrak hitam di atas putih," keluh Folger.

"Saya diberitahu bahwa Yamaha akan menggunakan sosok test rider dari Jepang, sehingga kerja sama dengan saya tidak lagi dilanjutkan," imbuhnya.

Baca Juga: Perasaan Campur Aduk Franco Morbidelli Usai Gelaran MotoGP Malaysia

Kini Folger pun seolah hanya bisa terpaku melihat karier balapnya menjadi hilang arah. Rider 26 tahun itu pun mengaku bingung dengan apa yang bakal dia lakukan pada musim depan.

"Jelas saya sangat kecewa berat. Karena saya sangat menantikan proyek kerja sama bersama Yamaha ini. Bahkan saya sudah menolak semua tawaran untuk musim depan," kata dia.

"Saya banyak mengambil pelajaran selama menjadi test rider. Namun kini saya tidak tahu bagaimana melanjutkan karier saya, Saya sudah tidak punya banyak opsi lagi sekarang ini," ucap Folger lagi.

Sementara itu, Manajer Tim Monster Energy Yamaha, Lin Jarvis, mengklarifikasi soal kesepakatan verbal yang diklaim oleh Folger.

Lin Jarvis menuturkan bahwa Yamaha sama sekali belum pernah menjanjikan apapun dengan Folger.

"Kami belum pernah menjanjikan komitmen apapun secara pasti untuk musim 2020," jelas Jarvis singkat.

Jonas Folger sendiri memang berharap dirinya bisa menjadi pembalap reguler, tak hanya sekadar test rider ataupun pembalap pengganti.

Akan tetapi, kolaborasi Folger dengan Yamaha sendiri bisa dibilang kurang mulus. Selain performanya yang masih belum menunjukkan hasil memuaskan, kesempatan untuk menikmati wild card pun jarang dia dapatkan.

(*)

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Rodrygo tampil cemerlang ketika Real Madrid menghajar Galatasaray 6 gol tanpa balas. Pemuda Brasil sukses ceploskan hattricknya ke gawang Fernando Muslera. #ucl #championsleague #ligachampions #realmadrid #elreal #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on