Selain Antonsen disinyalir bakal membawa misi revans, ada pula tantangan lain yang bakal dihadapi Jonatan.
Tantangan yang dimaksud adalah kondisi shuttlecock dan lapangan Haixia Olympic Sports Center.
Jonatan sendiri menuturkan bahwa keadaan shuttlecock yang digunakan pada Fuzhou China Open 2019 cukup berat.
Selain itu, angin yang berhembus di salah satu sisi lapangan pun juga menjadi salah satu kendala setiap pemain.
"Kami (Jonatan dan Antonsen) sudah sama-sama capek, karena sudah ikut turnamen beruntun dan hari ini (kemarin, babak kedua-red) pun dia tandingnya ramai, saya juga main tiga gim," ucap Jonatan dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
"Sebisa mungkin saya harus balikin kondisi (recovery), ototnya harus dijaga,"
"Bolanya di sini lambat dan ada kalah-menang angin, jadi besok (hari ini -red) harus pintar-pintar terapkan pola main, lebih bisa gunakan stroke-nya," ucap runner-up French Open 2019 itu menambahkan.
Selain Jonatan Christie, Indonesia juga mengirimkan wakil pada dua nomor lainnya menuju fase delapan besar Fuzhou China Open 2019.