Memasuki gim kedua, Praveen/Melati mampu memberi perlawanan lebih alot kepada Watanabe/Higashino.
Asumsi itu diperkuat dengan enam kali angka imbang yang sempat dialami oleh kedua pasangan.
Bahkan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sukses menutup masa interval dengan keunggulan dua angka, 11-9.
Selepas jeda, Yuta Watanabe/Arisa Higashino kembali menemukan ritme permainan yang dibuktikan saat mereka menyamakan kedudukan 14-14.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sejatinya sempat kembali menjauh unggul dua angka pada skor 17-15.
Namun pasangan Jepang langsung tancap gas dengan mencetak lima angka beruntun dengan cepat sehingga meraih match point.
Yuta Watanabe/Arisa Higashino akhirnya sukses memenangi pertandingan seetelah menutup gim kedua dengan skor 21-18.
Dengan hasil ini, maka rantai kemenangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang terjadi sejak tur Eropa resmi berakhir.
Berdasarkan catatan SportFEAT.com, rekor kemenangan Praveen/Melati terhenti di angka ke-12 usai kalah dari Watanabe/Higashino yang notabene merupakan partai ke-13.
Sementara itu, hasil buruk juga menghampiri Jonatan Christie yang tampil di Lapangan 1 Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China.
Jojo takluk di tangan tunggal putra wakil Denmark, Anders Antonsen, juga lewat dua gim langsung 16-21, 11-21.