SportFEAT.COM - PSM Makassar harus rela menelan kekalahan dari Kalteng Putra pada laga tunda Liga 1 2019, Minggu (10/11/2019).
Pada pertandingan yang digelar di Stadion Tuah Pahoe, Makassar, tersebut PSM Makassar kalah dengan skor 1-3 dari Kalteng Putra.
Bertindak sebagi tuan rumah rupanya tak membuat skuad Juku Eja melakoni laga dengan mudah.
PSM Makassar justru kebobolan dua gol lebih dulu pada babak pertama.
Dua gol Kalteng Putra dicetak oleh Elthon Maran (6') dan Eydison Soares (23').
Skuad Juku Eja sempat mempertipis jarak melalui gol dari striker muda PSM, Aji Kurniawan pada menit ke-39.
Namun kekalahan tetap tak bisa dihindari oleh PSM setelah Kalteng Putra kembali menjebol gawang Rivky Mokodompit.
Baca Juga: Syarat dari Fakhri Husaini untuk Calon Pelatih Timnas U-19 Indonesia
Baca Juga: Terlanjur Cinta dengan Repsol Honda, Marc Marquez Tutup Pintu untuk Ducati
Mengevaluasi penampilan para anak-anak didiknya, Darije Kalezic pun mengaku cukup kecewa skenario strategi yang direncanakan PSM gagal total pada laga tersebut.
"Kita tidak memulai pertandingan seperti yang kita inginkan. Kita membuat pelanggaran percuma. Padahal ini sudah kita bicarakan sebelumnya," keluh Kalezic, dikutip SportFEAT.com dari Liga Indonesia.
Kalezic bahkan mengungkapkan bahwa bagian terburuk terjadi di awal laga.
Bagian tersebut tak lain adalah rentang waktu pada 20 menit pertama di mana PSM mengalami kebobolan cukup cepat dari Kalteng Putra.
"Bagian terbruk adalah 20 menit pertama dan kita kemasukan dua gol," ucap Kalezic.
Baca Juga: Klasemen Liga Italia Pekan 12 - Juventus dan Inter Milan Kian 'Terasing'
"Sangat sulit untuk kita kembali ke permainan. Saya melakukan pergantian taktik dengan pergantian memasukkan pemain muda (Aji Kurniawan -red)," imbuhnya.
Meski strategi menurunkan Aji cukup berhasil, Kalezic mengakui jika kekuatan PSM Makassar di lini depan masih cenderung kalah dari Kalteng Putra.
"Kita berusaha sekuat tenaga utuk mencetak gol penyeimbang, pergantian yang kami lakukan itu tidak cukup. Mereka mempunyai striker kuat untuk menahan bola di depan," kata pelatih asal Swiss itu.
"Pemain Kalteng Putra keluar dari area bertahan mereka dan membantu serangan balik. Itu artinya kami harus berlari kembali dan ini menyita banyak energi pemain saya," ucapnya lagi.