Find Us On Social Media :

Cuma Andrea Dovizioso yang Mampu Memahami Karakteristik Ducati

Andrea Dovizioso (Ducati) dan Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha) saat beraksi di sirkuit Sepang, pada MotoGP Malaysia 2019, Minggu (3/11/2019).

SportFEAT.COM - Di belakang dominasi Marc Marquez (Repsol Honda) sepanjang MotoGP 2019, ada Andrea Dovizioso (Ducati) yang tak kalah tampil fantastis.

Salah satu rider yang mampu bersaing ketat dengan Marc Marquez pada MotoGP 2019 adalah Andrea Dovizioso.

Sejauh ini, Dovizioso sudah mengantongi dua gelar juara dan tujuh kali naik podium MotoGP 2019.

Dalam klasemen pembalap MotoGP 2019, Andrea Dovizioso pun menjadi rider yang menempel ketat perolehan poin Marc Marquez yang sudah mengunci gelar Juara Dunia sekaligus memuncaki klasemen.

Jika menilik pada dua musim sebelumnya, pencapaian rider berkebangsaan Italia 33 tahun itu pun sama.

Pada 2017 dan 2018, Dovizioso juga menjadi 'yang kedua' di belakang Marquez.

Baca Juga: Terlanjur Cinta dengan Repsol Honda, Marc Marquez Tutup Pintu untuk Ducati

Baca Juga: Satu Hal Luar Biasa dari Valentino Rossi yang Memancing Pujian dari Marc Marquez

Meski masih berada di bawah bayang-bayang Marquez, prestasi rider beralias DesmoDovi itu patut untuk diapreasiasi.

Sebab artinya, Dovizioso mampu menjadi rider paling kompetitif yang setidaknya mampu mengimbangi The Baby Allien selama tiga tahun terakhir.

Terlebih, pencapaian Dovizioso tersebut dilakukan dengan menunggangi motor tim pabrikan Ducati, Desmosedici GP19.

Menjadi rider Ducati yang mampu tampil apik selama gelaran MotoGP bukanlah hal mudah. Motor tunggangan dari Ducati memang terkenal sulit dikendalikan.

Jorge Lorenzo, Danilo Petrucci dan Jack Miller adalah beberapa contoh rider yang pernah dan saat ini masih bernanung di bawah Ducati.

Namun di antara mereka bertiga, tak ada yang mampu membukukan torehan manis seperti yang dilakukan Dovizioso.

Ducati memang masih terbilang seret dalam menggapai impian untuk menelurkan rider besutannya menjadi Juara Dunia.

Kali terakhir rider Ducati yang sukses menyabet gelar Juara Dunia adalah Casey Stoner pada 2011 lalu.

Dovizioso sendiri tidak menampik bahwa dirinya sudah memiliki kedekatan khusus dengan Desmosedici.

Dovi pun enggan membicarakan masalah bursa transfer pembalap pada musim depan. Menurutnya, ada hal lain yang akan dia pikirkan bersama Ducati ketimbang persoalan kontrak kerja sama.

"Kami sudah saling mengerti satu sama lain selama tujuh tahun. Tidak ada kabar spesial apapun. Kami lebih memilih membicarakan hal-hal biasa," kata Dovizioso dikutip SportFEAT.com dari Corse di Moto.

Sempat beredar rumor tentang masa depan Dovizioso bersama Ducati. Mengingat kontraknya bersama tim pabrikan Italia itu akan berakhir pada musim 2020, Dovi dikabarkan tengah dilirik oleh KTM.

Baca Juga: Ada 'Binatang Buas' Saat Marc Marquez Rayakan Gelar Juara Dunia MotoGP

Namun, Dovizioso sendiri ogah memikirkan tentang hal itu.

Ada banyak hal yang jauh lebih penting yakni memperbaiki kembali prestasinya bersama Ducati untuk musim depan.

"Kami masih akan bekerja sama tahun depan. Saya harus melihat lebih jauh tentang karier saya ke depan. Apa yang sudah saya capai musim ini dijadikan cermin untuk ke depan," ucap Dovi.

"Setidaknya kami mampu jadi yang kedua di belakang Marquez denga margin yang bagus. Masih ada pekerjaan rumah lainnya yang harus kami selesaikan," tutupnya.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Berhasil menahan imbang timnas U-19 Korea Utara, Garuda Nusantara dipastikan lolos ke putaran final Piala Asia 2020 mendatang setelah finis di puncak klasemen grup K dengan poin 7. #timnasday #timnasu19 #garudanusantara #gridnetwork #banggasepakbolakita

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on