Find Us On Social Media :

Peringati Hari Ayah Nasional, Inilah Deretan Pesepak Bola yang Mengikuti Jejak Karier Sang Orang Tua

Peter Schmeichel dan Kasper Schmeichel

SportFEAT.COM - Mengikuti jejak karier orang tua adalah suatu hal yang wajar, tak terkecuali bagi mereka yang berkarier di dunia sepak bola.

Buah apel jatuh tak jauh dari pohonnya. Ungkapan ini menjadi bukti sahih deretan pemain sepak bola yang mengikuti jejak karier sang orang tua.

Seorang ayah adalah pahlawan, idola, serta sumber kekuatan bagi anaknya.

Tak heran banyak dari anak yang memutuskan untuk mengikuti jejak ayahnya karena alasan tersebut.

Selain bakat turunan yang mengalir deras, ilmu dari sang ayah juga berperan penting untuk sang anak berkarier di jalur yang sama.

Baca Juga: Gegara Cristiano Ronaldo Keki, Maurizio Sarri Temui Massimiliano Allegri

Hal ini ternyata juga terjadi di dunia sepak bola. Sudah banyak contoh anak-anak yang mengikuti jejak ayahnya.

Sebut saja yang paling terkenal adalah trah keluarga Maldini yang kondang bersama raksasa Liga Italia, AC Milan.

Nama Cesare Maldini lebih dahulu mencicipi karier sebagai pesepak bola profesional dan memperkuat AC Milan sebelum Paolo Maldin mengikutinyai.

Bahkan, Paolo Maldini kini dinobatkan menjadi salah satu legenda terbesar AC Milan dengan banyaknya gelar bergengsi yang dipersembahkan bagi Rosonerri.

Berikut 5 Pesepak bola ayah dan anak yang terkenal di dunia:

1. Peter & Kasper Schmeichel ( Leicester City)

Bila terucap kata Schmeichel, kita pasti langsung teringat nama Peter dan Kasper.

Baca Juga: Persib Vs Arema FC - Kondisi Terkini Kevin van Kippersluis

Sang ayah, Peter Schmeichel dikenal luas publik saat masih membela raksasa Liga Inggris, Manchester United.

Sedangkan Kasper Schmeichel saat ini tengah membela Leicester City yang juga berlaga di Liga Inggris.

Bahkan, sang anak juga sukses mengikuti jejak sang ayah dengan mengantar Leicester City menjuarai Liga Inggris musim 2015-2016.

2. Danny & Daley Blind ( Ajax Amsterdarm)

Danny Blind adalah seorang mantan pesepak bola asal Belanda dan kariernya melejit saat memperkuat Ajax Amsterdarm.

Bakat Danny lalu diteruskan oleh sang anak, Daley, yang juga membela Ajax Amsterdarm.

Daley Blind pun pernah tercatat memperkuat Manchester United periode 2014-2018.

Duet ayah dan anak ini bahkan pernah bekerja sama kala Danny Blind ditunjuk menjadi pelatih timnas Belanda pada 2015-2018.

3. Diego & Geovani Simeone (Cagliari)

Satu lagi pasangan ayah dan anak yang memutuskan berkarier sebagai pesepak bola profesional, yaitu Diego dan Geovani Simeone.

Diego Simeone adalah salah satu mantan pemain sepak bola yang malang melintang di klub terkenal, khususnya di Liga Italia.

Tercatat, pelatih Atletico Madrid itu pernah berseragam bitu hitam khas Inter Milan dan biru langit ibu kota, Lazio.

Sedangkan sang anak akhirnya juga memutuskan berkarier di Italia.

Penyerang milik Cagliari ini mengawali karier profesionalnya bersama La Viola, Fiorentina.

4. Enrico & Federico Chiesa ( Fiorentina)

Nama Enrico Chiesa melejit saat membela Parma yang saat itu masih diperhitungkan di daratan Benua Biru.

Parma pernah menjadi momok bagi tim-tim besar Eropa, khususnya di ajang UEFA League (sekarang Liga Europa).

Kemudian sang anak, Federico Chiesa adalah pemain Fiorentina.

Sosok Federico Chiesa kini menjelma menjadi andalan bagi Vicenzo Montella untuk menggedor jala lawan.

Namanya kini juga menjadi langganan timnas Italia era Roberto Mancini.

5. Bejo Sugiyantoro & Rahmat Irianto (Persebaya)

Jika sebelumnya nama-nama populer dunia, kini ada satu pasangan ayah-anak yang sukses bersama Persebaya Surabaya, yakniBejo Sugiyantoro dan Rahmat Irianto.

Sang ayah lebih dulu sukses bersama tim Bajul Ijo medio 90-an hingga 2000-an awal, di mana Bejo sukses mempersembahkan dua gelar Liga Indonesia.

Kini. Bejo Sugiyantoro sendiri masih merpekuat Persebaya sebagai asisten pelatih Aji Santoso.

Begitu juga dengan sang anak, Rachmat Irianto yang mulai dikenal publik Tanah Air saat membela timnas u-19 Indonesia bersama Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.

Rachmat Irianto kini juga menjadi andalan Bajul Ijo di ajang Liga 1 2019.

Ia menjadi andalan karena kemampuannya bermain di berbagai posisi, seperti bek tengah, bek sayap, hingga gelandang bertahan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Berhasil menahan imbang timnas U-19 Korea Utara, Garuda Nusantara dipastikan lolos ke putaran final Piala Asia 2020 mendatang setelah finis di puncak klasemen grup K dengan poin 7. #timnasday #timnasu19 #garudanusantara #gridnetwork #banggasepakbolakita

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on