SportFEAT.COM - Pelatih timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, mengaku tengah mencari solusi di lini depan jelang laga melawan Iran.
Timnas U-22 Indonesia akan menghadapi Iran dalam laga persahabatan menyongong SEA Games 2019.
Pertandingan timnas U-22 Indonesia melawan Iran bakal dihelat di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (13/11/2019) pukul 16.30 WIB.
Baca Juga: Cekcok dengan Pemain Liverpool, Raheem Sterling Dicoret dari Timnas Inggris
Laga timnas U-22 Indonesia versus Iran berlanjut di Stadion Pakansari, Bogor, pada Sabtu (16/11/2019).
Menjelang duel nanti, pelatih Indra Sjafri dipusingkan dengan situasi di lini depan timnas U-22 Indonesia yang krisis striker murni.
“Sebenarnya, untuk pemain usia 22 tahun, saya mempunyai Marinus Wanewar yang saya bawa ke Piala AFF U-22," kata Indra, seperti dilansir SportFEAT.com dari laman Antara News.
"Ketika dia cedera, saya harus mencari striker kelahiran 1997, tetapi pemain yang benar-benar kami harapkan tidak muncul,” ucap pelatih asal Sumatera Barat ini menyambung.
Untuk diketahui, Garuda Muda memang tidak memiliki pemain yang berposisi natural sebagai striker setelah Marinus Wanewar.
Situasi tersebut mendorong Indra Sjafri untuk melakukan eksperimen demi menemukan juru gedor alternatif di lini depan timnya.
Oleh karena itu, Indra menunjuk Muhammad Rafli sebagai juru tombak timnas U-22 Indonesia, meski sejatinya adalah gelandang serang.
Selain Rafli, mantan pelatih Bali United tersebut juga memanggil penyerang timnas senior Indonesia, Alberto 'Beto' Goncalves.
Sebagai informasi, SEA Games 2019 membolehkan timnas peserta membawa dua pemain yang berusia di atas 22 tahun dari total 20 anggota skuad yang dibawa.
Hanya saja, Beto mengalami cedera kala memperkuat klubnya, Madura United, pada Liga 1 2019.
Baca Juga: Akbar/Winny 'Balikan', Ini Daftar Pebulu Tangkis Pelatnas yang Bakal Berlaga di Kejurnas PBSI 2019
Kini ia masih menjalani masa pemulihan walaupun tetap ikut bergabung dengan timnas U-22 yang bertolak ke Bali.
Seandainya pada akhirnya Beto tidak dapat diandalkan pada SEA Games nanti, ada sosok lain yang sudah ada dalam rencana Indra Sjafri.
Sosok yang dimaksud adalah gelandang serang Persebaya Surabaya, Osvaldo Haay.
"Kalau Beto tidak bisa, maka Osvaldo Haay bisa menjadi striker," tutur Indra Sjafri.
Sadar dengan kelangkaan striker pada level U-22, Indra Sjafri berharap timnas Indonesia yang berada di level lebih muda membantu regenerasi penyerang mumpuni.
“Timnas U-16 dan U-19 mempunyai striker menjanjikan. Akan tetapi, mereka harus diberikan kesempatan bertanding lebih banyak agar berkembang,” tutur Indra Sjafri menutup.
Cabang olahraga sepak bola SEA Games 2019 akan dipertandingkan pada 30 November - 11 Desember mendatang.