Baca Juga: Alasan di Balik Pergantian Nomor Maverick Vinales dari 25 Menjadi 12
Marc Marquez sendiri memang terbilang sebagai rider Honda yang 'baik-baik saja' dengan versi motor Honda itu.
Terlihat dari dominasi Marquez yang justru kian terpancar menggunakan RC213V 2019 di musim ini.
Kendati tengah mengalami masa-masa sulit bersama Repsol Honda, Jorge Lorenzo sendiri rupanya masih menyimpan impian besar.
Impian tersebut pun mungkin bisa dibilang cukup mustahil dia lakukan dalam kondisi sekarang.
Impian 'mustahil' yang dimaksud Lorenzo adalah menjadi rider yang berhasil mengantongi gelar juara di kelas utama dengan tiga tim pabrikan berbeda.
Jika menilik tiga tahun ke belakang, impian tersebut memang masih terbilang wajar dilontarkan Lorenzo.
Sebelum bergabung dengan Repsol Honda, Lorenzo menuai kesuksesan besar bersama Yamaha.
Lima gelar Juara Dunia kelas utama pun berhasil dia raih dengan tim tempat Valentino Rossi bernaung itu.
Adapun selanjutnya bersama Ducati, Lorenzo juga berhasil melewati masa transisi dengan manis.
Motor tunggangan Ducati yang terkenak sulit dikendalikan, mampu dijinakkan Lorenzo.
Dua tahun bersama Ducati, Lorenzo sukses empat kali naik podium, di mana tiga seri di antaranya adalah podium juara yang diraih pada GP Italia 2017, GP Catalunya 2017 dan GP Austria.