Find Us On Social Media :

Dovizioso: Kolaborasi Marc Marquez dan Honda adalah Hal Gila di MotoGP

Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso di podium balapan MotoGP Jepang 2019 di Twin Ring Motegi, Minggu (20/10/2019).

SportFEAT.COM - Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, mengomentari kiprah Marc Marquez bersama Repsol Honda pada MotoGP 2019.

Andrea Dovizioso menjadi runner-up dalam tiga musim terakhir di kelas utama MotoGP.

Untuk MotoGP 2019, Andrea Dovizioso mengakhiri musim dengan raihan 269.

Baca Juga: Sejarah yang Dibukukan Marc Marquez Seusai Menangi MotoGP Valencia 2019 

Prestasi moncer yang ditorehkan Andrea Dovizioso tersebut mengangkat pamor Ducati.

Sebab, sejak ditinggal Casey Stoner pada 2011, pabrikan asal Italia itu kesulitan tampil kompetitif.

Namun demikian, sebuah penyesalan tertinggal di benak Dovi.

Mengingat jumlah poin yang ia kemas tidak ada apa-apanya dengan sang juara, Marc Marquez, yang mengumpulkan 420.

Jumlah poin Marquez memecahkan rekor poin semusim yang sebelumnya dicatatkan Jorge Lorenzo pada 2010 (383).

"Jika menengok Marc, kami tidak bisa merasa puas dengan pencapaian musim ini," kata Dovi, seperti dikutip SportFEAT.com dari laman Speedweek.

"Namun, kami tidak hanya harus meratapinya. Kami mesti meninjau musim yang telah dilalui dengan cara berbeda," ucap pembalap asal Italia itu menambahkan.

Performa Marc Marquez yang luar biasa pun disadari oleh Dovi.

Dari 19 balapan yang disajikan musim ini, 12 di antaranya dilahap Marquez dengan kemenangan.

Bahkan, secara soliter, Marquez mengangkat Honda menyapu bersih tiga gelar juara dunia dengan memenangi titel kampiun personal, pabrikan, dan tim.

Baca Juga: Fabio Quartararo Bungkam Keraguan Publik Soal Debutnya di Kelas MotoGP

"Perpaduan Marc dan Honda adalah hal yang gila. Mereka memecahkan rekor poin semusim dan memenangi seluruh gelar juara dunia," ucap Dovi.

"Marc melakukan segalanya sendirian. Ia terlalu kuat untuk siapa pun."

"Sebab pada balapan dengan cuaca buruk pun dia bisa finis nomor dua. Itu pun hanya beberapa kali (6 kali -red). Dia punya kecepatan yang berbeda.

Dovi menegaskan, ia ingin timnya memiliki pencapaian berbeda, yakni memenangi gelar juara dunia.

Baca Juga: Timnas U-22 Indonesia Tak Butuh Pemain Naturalisasi untuk SEA Games 2019

"Kami belum bisa mewujudkannya. Karena itulah kami tidak bahagia," ucap Dovi.

"Kami memiliki beberapa poin yang mesti diperbaiki untuk bisa lebih baik ketimbang yang sudah kami lakukan sejauh ini."

"Namun, kami juga harus realistis," tutur juara dunia kelas 125cc musim 2004 ini.

Selain tidak bisa menjadi juara dunia pada musim ini, Dovi juga mengaku sedih tidak bisa mengangkat Ducati meraih gelar juara dunia tim.

Misson Winnow Ducati (445 poin) hanya finis diperingkat kedua klasemen akhir karena kalah dari Repsol Honda (458).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Ingin beriklan efektif dengan harga solutif? Segera kunjungi website bit.ly/gridpaidpromote dan gunakan”kode kupon” untuk mendapatkan harga spesial beriklan di ragam produk Instagram Grid Network. Caranya sangat mudah: 1. Kunjungi website bit.ly/gridpaidpromote 2. Pilih akun IG untuk Paid Promote 3. Lengkapi data-data yang dibutuhkan 4. Klik "lanjut", lalu pilih "tanpa login" 5. Lalu klik "gunakan kupon" dan masukann "kode kupon" 6. Klik "selesaikan pesanan" So? Tunggu apa lagi? Ayo segera beriklan di Grid Network! Periode promo 1 Agustus – 30 September 2019. Syarat dan ketentuan berlaku.

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on