Find Us On Social Media :

Liem Swie King Beberkan 1 Tips Penting agar Jadi Pemain Tunggal yang Langganan Juara

Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting saat naik podium tunggal putra Asian Games 2018.

Baca Juga: Ini Pasal di BWF yang Buktikan Anthony Sinisuka Ginting Tidak Fault

Jonatan tahun ini berhasil menjadi juara di Australian Open dan New Zealand Open, keduanya adalah turnamen Super 300.

Adapun Anthony masih belum berhasil mengantongi gelar juara, empat kali tembus final, empat kali pula dia harus puas jadi runner-up.

Melihat jomplangnya prestasi nomor ganda dan tunggal di Indonesia, Liem Swie King pun menyebutkan satu hal penting tentang masalah tersebut.

Yakni soal kemauan untuk menjalani latihan yang jauh lebih keras.

Sebab bermain di nomor tunggal memang jelas lebih berat daripada nomor ganda, terutama dari segi meng-cover lapangan.

"Jadi, syarat-syarat untuk menjadi pemain tunggal yang bisa juara itu memang lebih berat daripada pemain ganda," ucap Liem saat menghadiri Audisi Umum 2019 di Kudus, dikutip SportFEAT.com dari BolaSport.

"Nah, syarat seperti itu bisa dipenuhi tidak oleh anak-anak sekarang, mau atau tidak mereka melakoni sesi latihan yang lebih capek, lebih keras dan lebih banyak dari ambang batas latihan?" tukasnya.

Menurunnya prestasi nomor tunggal Indonesia memang tak lepas dari minimnya generasi yang mau bersusah payah dalam mengikuti pola latihan nomor tunggal.

Setidaknya hal inilah yang dilihat dalam kacamata Liem Swie King yang juga menjadi salah satu Tim Pencari Bakat pada Audisi Umum 2019 di Kudus.

"Yang saya lihat sekarang, (pemain tunggal) latihannya kurang,"' ucap Liem.

"Bermain sendirian di lapangan menurut saya lebih capek. Jadi memang lebih banyak syarat-syaratnya," kata dia lagi.

Dalam tiga dekade terakhir, prestasi ganda Indonesia memang jelas lebih mentereng dari nomor tunggal.

Apabila mau menengok dari kompetisi tertinggi yakni Olimpiade, nomor ganda Indonesia sudah bisa dibilang langganan menyumbang medali emas.

Akan tetapi pada nomor tunggal, medali emas Olimpiade hanya pernah diraih oleh tiga pemain yakni Alan Budikusuma, Susy Susanti dan Taufik Hidayat.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Berikut adalah klasemen akhir MotoGP 2019. . #motogp #motogp2019

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on