Lee Cheuk Yiu sejatinya sempat tampil dominan dengan terus memimpin perolehan angka sepanjang gim ketiga.
Namun Anthony Ginting sukses menyamakan kedudukan menjadi 18-18 dan bahkan sempat menyentuh championship kala unggul 20-19.
Akan tetapi, asa Anthony meraih gelar harus pupus setelah Lee kembali sukses meraih momentum di akhir laga.
Wakil tuan rumah itu sukses mencetak tiga angka beruntun, termasuk poin terakhir yang tergolong kontroversial, untuk kemudian mengunci gelar juara Hong Kong Open 2019.
Highlights | In an all-consuming final Hong Kong’s Lee Cheuk Yiu wins his first ever HSBC BWF World Tour title on home soil #HSBCBWFbadminton #HSBCRacetoGuangzhou pic.twitter.com/NM59WFUMUh
— BWF (@bwfmedia) November 17, 2019
Selain poin di laga final, perjalanan Lee Cheuk Yiu dalam ajang Hong Kong Open 2019 juga sempat memicu kontroversi di babak pertama.
Kala itu, Lee membuat gestur mengangkat tangan kanan layaknya simbol angka lima dan mengacungkan telunjuk tangan kiri sebagai gambaran angka satu.
Dilansir SportFEAT.com dari South China Morning Post, gestur yang ditunjukkan Lee tersebut ternyata merepresentasikan tuntutan demonstran yang ada di Hong Kong.
Gestur itu kerap ditunjukkan oleh demonstran yang berarti meminta pemenuhan lima tuntutan tanpa satu pun terkecuali.
Bahkan pada laga final di mana Lee Cheuk Yiu menjadi jawara, penonton juga sempat meneriakkan yel-yel kemerdekaan Hong Kong.
Euforia kebangkitan Lee ternyata tak berlanjut pada ajang Korea Masters 2019 yang digelar pekan ini.
Kabar terbaru menyebutkan jika Lee Cheuk Yiu harus tersisih dari babak pertama yang digelar Rabu (20/11/2019).
Langkah Lee pada turnamen BWF World Tour Super 300 itu terhenti setelah dikalahkan Kantaphon Wangcharoen (Thailand).