Find Us On Social Media :

Pengorbanan Tunggal Putri Jepang yang Kagum Berat dengan Taufik Hidayat

Mantan pemain bulu tangkis nasional, Taufik Hidayat, pada konferensi pers Foo Kok Keong International Cup 2019 di Jakarta, Kamis (12/9/2019)

Baca Juga: 4 Pemain Tottenham yang Bisa Jadi Kunci Jose Mourinho Menangi Gelar

Di Jepang, Taufik pernah bermain dalam beberapa kesempatan.

Seperti ketika ia mengikuti Japan Open (2006, 2007, 2009, 2010, 2011, 2012).

Taufik juga tercatat mengikuti Piala Thomas 2006, saat ia mendapat medali perunggu.

Sementara itu, Ohori mengakui bahwa Taufik adalah alasan mengapa ia serius berkarier di dunia bulu tangkis.

"Seringnya melihat pertandingan Taufik menjadi salah satu hal yang mendorong saya untuk jadi atlet bulu tangkis," tutur Ohori, yang berumur 23 tahun.

Aya Ohori mengawali karier menjadi pebulu tangkis pada 2011.

Kejuaraan pertama yang Ohori ikuti adalah Junior Challenge Open 2011 yang dihelat di Indonesia.

Sejak saat itu, tunggal putri rangking 20 dunia ini telah mengemas 174 kemenangan berikut enam gelar juara dunia.

Gelar juara terakhir yang mampu dimenangi Ohori adalah Amerika Serikat Terbuka pada 2017.

Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP 2020 Bikin Valentino Rossi Makin Optimistis dengan Performa Yamaha untuk Musim Depan

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

@spursofficial resmi menunjuk Jose Mourinho sebagai pelatih baru dengan kontrak kepelatihan tiga setengah tahun. . #josemourinho #mourinho #tottenham #premierleague #ligainggris #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on