Find Us On Social Media :

Fung Permadi Soroti Pola Main Gloria Emanuelle Widjaja yang Dianggap Masih Angin-anginan

Ekspresi Hafiz Faizal (kiri) dan Gloria Emanuelle Widjaja (kanan) pada asaat tampil pada semifinal Singapore Open 2019, Sabtu (13/4/2019)

SportFEAT.COM - Grafik menurun dari penampilan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja cukup menyita perhatian salah satu legenda bulu tangkis Indonesia, Fung Permadi.

Performa Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja memang tengah menjadi sorotan banyak pihak.

Keduanya yang saat ini bertengger di peringkat sembilan dunia justru menunjukkan tren menurun sepanjang mengikuti kompetisi 2019.

Dari 20 turnamen World Tour reguler yang mereka ikuti, Hafiz/Gloria 'hanya' satu kali menginjak babak final, yakni final German Open 2019.

Di turnamen Super 300 itu, Hafiz/Gloria kalah dari ganda campuran Korea Selatan, Seo Seung-jae/Chae Yu-jung.

Adapun jika menilik catatan mereka dalam tujuh turnamen terakhir tahun ini, Hafiz/Gloria kerap tersingkir di fase-fase awal.

Pencapaian mereka pada turnamen Hong Kong Open 2019 pekan lalu sebelumnya sempat menghidupkan harapan banyak pihak.

Baca Juga: Satu Hal yang Wajib Dikendalikan Praveen/Melati demi Pertahankan Sikap Haus Gelar Juara

Baca Juga: Insiden yang Menimpa Shi Yu Qi dan Son Wan-ho Jadi 'Sirine' bagi Jonatan Christie

Akan tetapi, mereka lagi-lagi harus menahan diri melaju ke final usai takluk dari Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) pada babak semifinal.

Torehan yang dibukukan Hafiz/Gloria sepanjang 2019 tentu menunjukkan tren menurun apabila dibandingkan pada tahun lalu, di mana mereka berhasil menjadi jawara Thailand Open 2018.

Selain masih belum berhasil mengantongi titel kampiun tahun ini, ada satu hal yang membuat gusar banyak penggemar bulu tangkis soal pola permainan mereka.

Tak terkecuali bagi salah satu legenda bulu tangkis Indonesia, Fung Permadi.

Fung Permadi adalah salah satu jajaran tim pelatih dari PB Djarum, klub yang membesut Gloria Emanuelle Widjaja.

Dilansir SportFEAT.com dari Antara, Fung rupanya memperhatikan betul performa Gloria.

Mantan pemain tunggal putra tersebut juga tidak segan mengomentari penampilan Gloria yang dinilainya masih 'angin-anginan'.

Salah satu hal yang menjadi kendala dari permainan Gloria, menurut Fung, adalah pola pikir untuk menang yang masih lemah.

"Yang saya tahu, mindset-nya (untuk menang) itu masih belum terlalu kuat. Bisa terlihat dari cara mainnya pun angin-anginan," ujar Fung.

Baca Juga: Enggan Menyerah, Gregoria Berambisi Mengejar Debutnya pada Olimpiade Tokyo 2020

Postur tinggi yang dimiliki Gloria terkadang memang terlihat cukup menyulitkannya untuk mengambil atau memukul shuttlecock dalam posisi nyaman di area depan net.

Tak jarang, Hafiz yang bertugas di bagian baseline kerap pontang-panting demi meng-cover lapangan.

Namun demikian, Fung sendiri menilai bahwa kendala gaya bermain Gloria lebih berasal dari mental juara yang masih belum terlalu kentara.

Suasana hati dari si pemain juga dituturkan Fung banyak mempengaruhi pola bermain di lapangan.

"Kadang, suasana hatinya juga mempengaruhi pikirannya saat bertanding," kata Fung.

Di sisi lain, Fung Permadi yang juga menjadi Tim Pencari Bakat dalam rangkaian Audisi Umum PB Djarum 2019 itupun mencontohkan sosok Kevin Sanjaya Sukamuljo yang dinilainya cukup sabar meladeni permainan lawan di lapangan.

Baginya, mental juara yang dimiliki Kevin inilah yang mestinya menjadi acuan para pemain Indonesia agar mampu banyak mengoleksi gelar juara dan tak mudah menyerah dari lawan.

"Kevin kalau mindset-nya tidak kuat, pasti akan jadi pemain ngawur. Jadi intinya yang memang ada di segi kesabaran juga," tukas Fung.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Jose Mourinho punya catatan apik saat musim perdana bersama klub yang ia latih. . Akankah Spurs mendapat trofi musim ini?. . #spurs #thfc #epl #josemourinho

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on