Find Us On Social Media :

Tiara Andini Prastika, Memulai dari Jalan Raya untuk Menjadi Ratu Downhill Asia

Wakil Indonesia di cabang olahraga Mountain Bike (MTB), Khoiful Mukhid, Tiara Andini Prastika, Ninin

SportFEAT.COM - Atlet sepeda gunung (donwhill) Indonesia, Tiara Andini Prastika, menceritakan awal perjalanan kariernya.

Tiara Andini Prastika adalah atlet perempuan kelahiran Semarang, 22 Maret 1996.

Perempuan 23 tahun ini dikenal sebagai salah satu Srikandi olahraga Indonesia yang namanya harum di jagat sepeda alias downhill.

Baca Juga: Triyaningsih, Ratu Lari Jarak Jauh Asia Tenggara yang Siap Tambah Koleksi Medali Emas di SEA Games 2019

Saat ini, Tiara Andini Prastika merupakan pembalap sepeda gunung terbaik yang dimiliki Indonesia.

Prestasi terbaiknya adalah merebut medali emas pada nomor yang sama di Asian Games 2018.

Saat itu, Tiara sukses menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 2 menit 33 detik

Ia unggul sembilan detik atas pembalap putri asal Thailand, Vipavee Deekaballes.

Pembalap sepeda asal Negeri Gajah Putih itu pula yang akan menjadi rival utama Tiara saat mentas di SEA Games 2019.

Akan tetapi, Tiara Andini Prastika tetap optimistis menghadapi tantangan dari sang rival.

Sebab, dirinya mengaku telah memiliki modal berharga sebelum mentas di Filipina.

Menjadi langganan juara Kejurnas pada 2012 dan 2013 adalah salah satu bukti sahih.

Dia juga menduduki peringkat ketiga Specialized Asia Pacific Downhill Challenge 2012 serta Asia Championship Downhill 2017.

Semangatnya makin membara setelah ditempatkan di posisi 16 versi Union Cycliste International.

Tiara pun pernah menempati posisi 14 ketika ambil bagian pada Kejuaraan Dunia 2017.

Baca Juga: Priscilla Lumban Gaol, Atlet MMA yang Siap Rebut Emas di SEA Games 2019

Sederet prestasi tersebut akan coba dibawa serta saat Tiara membela Indonesia di nomor donwhill.

Mempunyai gelar berjubel di nomor downhill, Tiara ternyata mengawali karier bukan dari nomor tersebut.

Sebelum terjun ke dunia downhill, perempuan kelahiran Semarang ini mengaku sempat mencicipi dunia balap jalanan.

Hal itu diakui saat dirinya masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Saya sebenarnya menggeluti olahraga ini (balap sepeda) sejak 16 tahun, tetapi lebih dikhususkan kepada road race (balapan jalan raya)," ujar Tiara, dilansir SportFEAT.com dari Antara News.

Ia memutuskan banting setir ke nomor sepeda gunung karena dinilai lebih menarik dan seru.

"Saya kemudian pindah ke downhill karena memiliki adrenalin lebih menantang," tutur Tiara.

Di SEA Games 2019 ini, Tiara Andini Prastika akan menjadi salah satu andalan penyumbang medali emas.

Baca Juga: Indonesia Bisa Quattrick Medali Emas di SEA Games 2019 karena Pria Ini

Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI), selaku otoritas tertinggi menargetkan Merah Putih menggondol dua emas.

Selain Tiara Andini Prastika, harapan itu juga disematkan kepada Khoiful Mukhib di sektor downhill putra.

Secara keseluruhan, PB ISSI mengutus sembilan atlet untuk ambil bagian di balap sepeda yang akan mempertandingkan 13 nomor.

Selain downhill, balap sepada juga akan mempertandingan nomor BMX, jalanan, dan lintasan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pelatih Paris Saint-Germain tampaknya geram dengan sikap Neymar yang memilih untuk menonton tenis di Madrid, Spanyol. . #neymar #psg #thomastuchel

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on