Baca Juga: Pembalap Termuda MotoGP 2020 Tak Sabar Cicipi Tunggangan Barunya
Bahkan, pemutusan kontrak tersebut didapatkan Abraham melalui surat elektronik alias e-mail, pada Jumat (22/11/2019).
Padahal, eks pembalap Moto2 tersebut sebenarnya masih memiliki sisa satu musim lagi bersama Reale Avintia.
Selain soal pemutusan kontrak secara sepihak, sebelumnya Karel Abraham juga sudah merasa 'terancam' denganpertemuan antara para petinggi Ducati, Dorna dan Johann Zarco.
Seperti diberitakan sebelumnya, Johann Zarco menjadi kandidat kuat sebagai pembalap anyar yang dilirik oleh Reale Avintia.
Opsi mendepak Karel Abraham dari Reale Avintia jelas menjadi satu-satunya bagi eks tim privateer tersebut jika ingin mendapatkan Zarco.
Hal-hal inilah yang rupanya membuat Abraham merasa tak ada lagi minatnya untuk bertahan dan mencari tim bernaung di ajang MotoGP.
Baca Juga: Valentino Rossi Silang Pendapat dengan Bos Yamaha soal Motor YZR-M1
Bahkan, Abraham mengakui sudah tak mau percaya lagi dengan orang-orang MotoGP.
Dia pun tak bisa menyembunyikan rasa kesal dan marah terhadap pihak Reale Avintia.
"Kalau sudah begini, ya artinya karier saya sudah berhenti," kata Abraham.
"Dengan hal-hal yang terjadi seperti ini, saya jadi tidak percaya lagi dengan orang-orang MotoGP," ucapnya.
"Bagi saya, manajer tim Reale Avintia (Ruben Xaus -red), saya anggap sudah tak ada,"
"Karena ini benar-benar sebuah lelucon yang sama sekali tidak lucu. Hal-hal seperti ini harus segera dibenahi,"
"Dia (Ruben) seharusnya bisa memperlakukan saya dengan lebih baik, setidaknya bilang ke saya tentang semuanya sejak awal," imbuhnya.