Find Us On Social Media :

Ahsan/Hendra Tak Terganggu dengan Lapangan Mencolok di World Tour Finals 2019

Aksi ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pada babak 16 besar China Open 2019, Kamis (19/9/2019)

Baca Juga: SEA Games 2019 - Indonesia Punya Jonatan Christie dan Anthony Ginting, Malaysia Rela Kehilangan Kans Meraih Medali Emas

Sesuai regulasi BWF, para pemain atau pasangan Juara Dunia dari setiap nomor otomatis lolos menuju World Tour Finals di tahun yang sama berkat adanya fasilitas wildcard.

Ahsan/Hendra pun mengaku cukup senang dengan pencapaian mereka tahun ini.

Berkat titel Juara Dunia 2019, mereka tak perlu saling sikut-menyikut dan bekerja keras untuk mengumpulkan poin menuju World Tour Finals 2019 dengan sesama ganda putra Merah Putih lainnya.

"Kami berdua senang bisa lolos ke World Tour Finals 2019, karena kan memang nggak mudah ya untuk dapat tiket ke sana," ujar Hendra dalam wawancara BWF yang dilansir SportFEAT.com di serial Badminton Unlimited episode ke-307.

Senada dengan Hendra, Ahsan juga mengaku lega dan senang mendapat keuntungan dari wildcard.

"Indonesia totalnya kan punya tiga pasangan ganda putra yang berpeluang lolos sebelumnya (Ahsan/Hendra, Marcus/Kevin, Fajar/Rian -red), jadi kami sekarang benar-benar bersyukur, (sebelumnya) ngga perlu khawatir atau harus saling bersaing ketat dengan sesama pemain Indonesia," kata Ahsan.

"Nggak perlu kerja keras (karena dapat wildcard -red)," sahut Hendra sambil bercanda.

Baca Juga: Singkirkan Kawan Sendiri, Runner-up All England Open 2019 Ini Makin Pede ke World Tour Finals 2019

Rangkaian World Tour Finals 2019 sendiri akan menjadi edisi kedua yang dilaksanakan di kota Guangzhou, China.

World Tour Finals 2019 pun diprediksi bakal memiliki corak arena yang mirip seperti tahun lalu, yakni banyak didominasi oleh warna merah.

Termasuk warna karpet lapangan turnamen tersebut.

Warna karpet merah tersebut cenderung menjadi warna yang 'asing' dalam kompetisi bulu tangkis.

Seperti diketahui, kompetisi bulu tangkis BWF biasanya menggunakan karpet lapangan berwarna hijau pada umumnya.

Menengok hal tersebut, Ahsan/Hendra yang pada edisi Word tahun lalu terhenti di fase grup, mengaku tak akan terganggu.

"Di World Tour Finals itu memang berbeda ya, suasana dan persaingannya juga," tukas Ahsan.

"Kami ngga terlalu memperhatikan warna lapangannya, jadi kami juga tidak terganggu sama sekali dengan karpet merah. Kami yakin semua pemain pun juga merasakan hal yang sama,"

"Kami lebih memilih untuk menyesuaikan diri dan terus fokus pada laga kami nantinya," imbuh pemain 32 tahun itu.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Ayo Indonesia! . #seagames2019 #timnasday #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on