SportFEAT.COM - Pemilik klub Liga Filipina Ceres Negros, Leo Rey Yanson, mengirimkan 17 armada bus untuk membantu mobilisasi peserta SEA Games 2019.
Kendati belum dibuka secara resmi, gelaran SEA Games 2019 sudah banyak mendapatkan sorotan.
Panitia penyelenggara SEA Games 2019 pun tak luput dari kritik yang dilontarkan dari berbagai pihak.
Salah satu yang menjadi sasaran kritik adalah masalah penyediaan alat transportasi.
Baca Juga: SEA Games 2019 - Habis Keracunan, Keponakan Sultan Bikin Pelatih Brunei Tak Bisa Apa-apa
Timnas U-22 Timor Leste merupakan salah satu tim yang mengalami kejadian tak mengenakkan untuk masalah transportasi.
Pasalnya, timnas U-22 Timor Leste harus terlunta-lunta selama kurang lebih 2,5 jam di bandara karena tak ada panitia yang menjemput.
Kesialan mereka berlanjut ketika bus yang membawa para rombongan ternyata tiba di hotel yang salah.
Alhasil, mereka harus menunggu lebih lama untuk bisa beristirahat.
Baca Juga: Hal yang Disayangkan Valentino Rossi meski Yamaha Sudah Datangkan Kepala Kru Baru
Selanjutnya ada timnas U-22 Indonesia yang harus rela berjalan kaki dari hotel menginap hingga tempat latihan, karena panitia tak ada yang menjemput.
Ada juga timnas U-22 Thailand yang terpaksa harus membatalkan agenda latihan mereka setelah bus yang sejatinya mereka tumpangi datang terlambat.
Tak hanya itu, mereka juga harus menempuh jarak yang cukup jauh dari hotel tempat mereka menginap menuju ke tempat latihan.
Panitia SEA Games 2019 terus menerus mendapatkan kritik. Hal itu membuat pemilik klub Liga Filipina Ceres Negros, Leo Rey Yanson, turun tangan.