Tim besutan Fandi Ahmad baru mengoleksi satu poin hasil dua kali pertandingan di fase Grup B SEA Games 2019.
Fandi Ahmad mengaku kecewa dengan kekalahan yang dialami anak asuhnya dari Garuda Muda.
Kendati demikian, ia mengakui kualitas yang dimiliki tim asuhan Indra Sjafri tersebut.
Bahkan, eks pemain Pelita Jaya itu menyebut timnas u-22 Indonesia menjadi salah satu tim yang paling sulit dihadapi.
Lebih lanjut, Fandi Ahmad menyebut setidaknya ada dua faktor yang membuat Garuda Muda sukses memenangi pertandingan.
Dilansir SportFEAT.com dari Straitstime.com, Fandi Ahmad memberikan kredit khusus untuk kemampuan teknik individu para pemain timnas u-22 Indonesia.
Legenda Singapura tersebut menyebut anak-anak muda Indonesia mempunyai teknik individu yang memukau.
Ia juga menambahkan bahwa Andi Setyo dan kolega dinilai mempunyai kemampuan teknis yang mumpuni.
Untuk itu, Fandi Ahmad pun tak ragu untuk angkat topi bagi para pemain timnas u-22 Indonesia yang sukses membungkam tim asuhannya.
"Kita sangat kecewa dengan hasilnya," ucap Fandi Ahmad.
"Indonesia berhasil mengalahkan kita melalui kecemerlangan individu dan kemampuan teknis para pemain,"
"Kita angkat topi untuk mereka," imbuhnya.
Baca Juga: SEA Games 2019 - Deja Vu Osvaldo Haay di 2 Laga Timnas U-22 Indonesia
Pada sisi lain, meski peluang Young Lions untuk lolos semifinal sangat tipis, Fandi Ahmad optimistis timnya mampu meraih kemenangan di laga sisa.
Mereka adalah salah satu yang paling sulit (dikalahkan) di grup," ujar Fandi.
"Untuk kita, ini seperti mendaki gunung karena kita harus memenangi tiga pertandingan terakhir." lanjut dia.
Pada laga selanjutnya, timnas U-22 Singapura akan berhadapan dengan Thailand pada Minggu (1/12/2019).
Kemudian melawan Vietnam dan di laga terakhir akan menghadapi Brunei Darussalam.